Kuli Bangunan Tewas Dicangkul, Warga Sebut Pelaku ‘Gila’ Kebanyakan Nyabu

Pelaku pembunuhan diamankan warga sesaat setelah mencangkul korban. Ist

“Kalo tidak salah baru sekitar 3 bulan dia pulang kembali ke rumah, berapa lama direhab, saya tidak tahu detail, tapi yang saya dengar pulang dari rehabilitasi kergantungan narkoba, dikarenakan, keluarga tak lagi sanggup membiayai pengobatannya, makanya dia pulang ke rumahnya, “cetus Yudi.

Baca Juga : Lagi Jongkok Aduk Semen, Kuli Bangunan Tewas Dicangkul di Desa Sei Rotan

Ia menuturkan bahwa selama ini, tersangka memang telah dikenal stres akibat sebagai pemakai narkoba dan pernah direhab.

“Cuma mengenai dicangkulnya korban, banyak warga tak menyangka jika dia bisa melakukan hal itu,” pungkasnya.

Sebelumnya, warga yang bermukim di Jalan Sidumolyo Gg Gelatik Pasar 9 Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan digemparkan dengan peristiwa pembunuhan sadis, Kamis (2/7/2020) sekitar pukul 13.30 WIB.

Korban yang merupakan kuli bangunan bernama Dodi Sumandika alias Andika (41) tewas dengan kondisi mengenaskan setelah bagian kepalanya dicangkul oleh pelaku.

Informasi dihimpun wartawan, peristiwa maut ini bermula ketika korban bersama temannya bekerja merehab dinding kamar rumah ibu Lomo (60). Siang itu, korban baru saja memulai bekerja setelah istirahat makan siang.

Nah, ketika korban dalam keadaan jongkok dan sedang mengaduk aduk semen yang telah dimasukkan di dalam ember saat berada di ruang tamu, tiba tiba seorang pemuda berinisial A (24) datang dan mengayunkan cangkul menebas leher korban.

A disebut-sebut sebagai anak pemilik rumah tempat korban bekerja. Usai mencangkul korban hingga terkapar berlumuran darah, pelaku langsung diamankan.

“Setelah mencangkul korban, pelaku yang ada stresnya langsung diam dan kemudian menangis, “ungkap Anto, salah seorang warga setempat.

Polsek Percut yang mengetahui hal itu langsung ke TKP dan membawa korban ke RS Bhayangkara Medan, sedangkan pelaku langsung digelandang.(wo)

Close Ads X
Close Ads X