Ketua IPK “Dijagal”

Medan | Jurnal Asia
Frangky Simatupang alias Frangky Tato (42) tewas mengenaskan. Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Medan Amplas ini “dijagal” delapan orang bersenjata tajam, Senin (27/1). Gara-garanya diduga perebutan lahan eks HGU PTPN II Selambo, Amplas. alan Selambo kawasan Kampung Melayu menjali lokasi eksekusi Frangky. Para pelaku mendatangi korban yang sedang santai di rumahnya. Kemudian, tanpa ampun para pelalu membacoki dan menikami tubuh korban. “Pelaku yang bersenjatakan klewang dan pisau menyerang korban secara membabibuta,” ucap Jhonni, warga ditempat itu.
Korban coba menyelamatkan diri ke warung tuak sambil berteriak minta tolong. Tapi terus dikejar oleh pelaku. Mak Vera br Saragih yang tak lain istri korban ikut berteriak minta tolong, tapi seorangpun membantu.
“Dipangkunya suaminya sambil nangis-nangis minta tolong. Tapi tak ada yang berani mendekat,” ucapnya.
Para pelaku kemudian meninggalkan lokasi. Sementara korban yang bersimbah darah dilarikan ke Rumah sakit Ridhos Jalan Menteng VII. Tapi nyawanya tidak tertolong. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSU Pirngadi untuk diotopsi.
Seorang dokter jaga di rumah sakit milik Pemko Medan itu menyebut, korban yang memiliki tato di sekujur tubuh mengalami luka bacok sepanjang 15 Cm dengan serta dalam 5 Cm di kepala.
Kemudian luka sayat sepanjang 2 Cm di leher, luka tikam di punggung kiri sedalam 5 Cm dan berdiameter 3 Cm. Korban diduga tewas akibat tusukan di bagian jantung.
Antoni, adik ipar korban yang ditemui di ruang jenazah berharap polisi segera membekuk para pelaku. “Kasus ini sepenuhnya kami serahkan ke pihak kepolisian,” katanya.
Ditanya motif penyerangan, Antoni mengaku tidak tahu. Namun dia menganggukkan kepala ketika ditanya apakah ada kaitannya dengan perebutan lahan di kawasan Selambo. “Pastinya kami kurang tahu. Tanya ke polisi saja,” ujarnya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronal Sipayung yang dikonfirmasi belum mau banyak komentar. Dia hanya menyebut kasusnya masih dalam penyelidikan. (Bowo)