Kesal Karena Disuruh | Suami Bacok Istri Hingga Tewas

Medan | Jurnal Asia
Kesal disuruh oleh istrinya Vera Boru Ginting (35) saat berladang, Mislan Gurusinga alias Dahlan (36), warga Dusun III, Desa Namoriam, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang tega membunuh istrinya dengan cara membacok kepala istrinya 4 kali dengan parang, Senin (23/3) petang.

Informasi dihimpun Jurnal Asia menyebutkan, kejadian itu bermula saat keduanya yang sehari-hari bekerja sebagai petani sedang mengerjakan ladang mereka yang tak jauh dari rumahnya. Di situ, Vera langsung menyuruh-nyuruh Mislan untuk mengerjakan ladang tersebut. Cuaca yang terik dan ditambah Mislan yang mengetahui Vera meminjam uang di Bank BRI sebanyak Rp10 Juta, langsung berang dan seketika melayangkan parang dengan panjang 40 cm ke bagian kepala Vera sebanyak 4 kali. Mendapatkan itu, Vera langsung roboh dan mandi darah.

Melihat itu, Mislan langsung berupaya untuk menolong sang istri. Namun karena sudah mengeluarkan banyak darah dan dilihatnya sudah tewas, Mislan pun melarikan diri tak jauh dari lokasi itu. Bingung entah mau kemana, Mislan pun menjeburkan diri ke salah satu sumur yang masih berada di areal persawahan itu. Karena sumur yang dangkal, Mislan pun kembali naik ke daratan untuk kembali bersembunyi dan melarikan diri. Lagi-lagi, Mislan tak tahu kemana bersembunyi, langsung pulang ke rumahnya untuk mengambil racun dan pisau. Setibanya di rumah dengan keadaan penuh lumpur, Mislan langsung menyayat urat nadinya di tangan bagian kiri sembari meminum racun.

Sementara, warga sekitar yang melihat Vera terbujur kaku sembari mandi darah di areal persawahan, langsung menghubungi pihak Kepolisian Polsek Pancur Batu. Petugas yang mendapatkan informasi langsung terjun ke TKP. Sampai di lokasi, petugas langsung memeriksa keadaan korban dan menanyai kepada warga dengan siapa korban berladang. Setelah mendapatkan keterangan warga, petugas pun langsung mendatangi rumah korban. Di situ, petugas yang tiba di rumah, melihat Mislan berupaya bunuh diri.

Melihat itu, petugas langsung meringkus Mislan yang saat itu telah mengakui telah membunuh Vera dan langsung memboyongnya ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk diberikan perawatan medis. Setibanya di RS Bhayangkara, petugas langsung memboyongnya ke ruangan ICU. Satu jam mendapatkan perawatan medis, Mislan pun sadar dan petugas langsung memintai keterangan. Sementara warga yang saat itu sudah menghubungi Ambulance, langsung membawa Vera ke RS Adam Malik, untuk dilakukan Otopsi.

Di hadapan penyidik Polsek Pancur Batu, Mislan mengaku khilaf. “Silap aku. Tadi aku disuruh-suruh dia (Vera) ke sana kemari. Dan dia pun minjam uang ke Bank BRI sebesar Rp10 Juta diam-diam saja. Pokoknya silap aku,” Kata Mislan saat di RS Bhayangkara Polda Sumut.

Dikatakannya, dia membacok sebanyak 4 kali. “Bukan 8 kali aku bacok. Aku bacok cuma 4 kali aja,” sebutnya kepada penyidik Polsek Pancur Batu yang tak ingin namanya di korankan.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu, AKP P Samosir mengatakan, pihaknya masih melakukan penyilidikan modus tersangka membunuh istrinya. “Masih kita lidik modusnya. Sementara yang kita dapat karena masalah uang dan disuruh-suruh. Tersangka yang kita boyong ke sini karena mencoba bunuh diri usai membunuh istrinya,” jelas Samosir.

Sekadar informasi, kedua pasutri ini sudah 11 tahun berumah tangga dan tidak dikarunia anak. Tersangka pun sempat mendapatkan perawatan luar oleh pihak Rumah Sakit yang diduga mengalami depresi.
(mag-07)

Close Ads X
Close Ads X