Kampung Kubur masih “Surganya” Pengedar

foto kakiMedan | Jurnal Asia
Untuk kesekian kalinya aparat kepolisian menyisir Kampung Kubur di Jalan Zainul Arifin. Tiap kali digerebek, sejumlah orang diduga terlibat narkotika dan perjudian diboyong ke kantor polisi. Namun, bisnis haram di kawasan yang sejak dulu dikenal sarang narkoba itu seolah tidak pernah mati.
Sabtu (25/1) siang, sebanyak tujuh orang terdiri dari pengedar dan pemakai narkoba, berikut pemain judi jackpot digelandang ke Mapolresta Medan. Petugas Sat Narkoba dibantu Sat Sabhara juga memboyong barang bukti sabu, ganja, plastik kecil, 12 mesin jackpot beserta ratusan koinnya dan uang ratusan ribu rupiah.
Kasat Narkoba Kompol Dony Alexander mengaku, penggerebekan Kampung Kubur sesuai instruksi Kapoldasu, Irjen Pol Syarief Gunawan ke Kapolresta Medan yang diteruskan ke pihaknya. “Kita diinstruksikan terus memantau segala bentuk tindak kejahatan di Kampung Kubur,” ujarnya.
Doni mengklaim penggerebekan pada Sabtu siang itu tidak diwarnai aksi perlawanan. Hanya saja, katanya, ada provokator ingin menggagalkan penggerebekan lewat upaya memancing amarah warga di tempat itu. Dan menurut mantan Kapolsek Medan Baru ini, hal semacam itu sering dihadapi pihaknya di lapangan.
Doni menegaskan penggerebekan akan terus dilakukan karena hingga kemarin Kampung Kubur masih menjadi “surga” bagi pengedar dan pemakai narkoba serta perjudian. “Kita akan terus awasi dan gerebek Kampung Kubur,” tegasnya.
Mengawali tahun 2014, Polresta Medan sudah beberapa kali menggerebek Kampung Kubur. Sebelumnya, Senin (6/1) lalu, sebanyak 13 orang diduga terlibat narkoba dan perjudian diamankan oleh petugas Sat Narkoba Polresta Medan. Lima dari mereka ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani rangkaian pemeriksaan. Tahun-tahun sebelumnya, kawasan ini juga berulang kali disisir oleh petugas. Tapi belum berhasil menghentikan peredaran narkoba dan praktik judi di tempat itu. (Bowo)

Close Ads X
Close Ads X