Gotong Royong di Medan Pecahkan Rekor MURI

FOTO HEADLINE____17-karya bakti terpaduMedan | Jurnal Asia
Selain menjadikan Kota Medan bersih dari sampah, kegiatan Bakti Karya Sosial Terpadu yang merupakan hasil kerjasama Pemko Medan dengan aparat TNI, Polri dan masyarakat berhasil masuk dalam rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan peserta terbanyak. Tercatat, sekitar 113.000 peserta mengikuti gotong royong yang dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Kota Medan.
Sebelumnya rekor untuk karya bakti (gotong royong) dipegang Pemko Pematangsiantar pada 23 Februjari 2007. Pada saat itu peserta yang mengikuti gotong-royong bersama berjumlah sekitar 109.227 orang.  Dengan pemecahan rekor itu, Wakil Ketua MURI Osmar Semesta Susilo langsung menyerahkan sertifikat MURI kepada Gubsu H Gatot Pujonugroho ST, Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari Subagio dan Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi.
Penyerahan sertifikat itu dilakukan disela-sela apel bersama Karya Bakti Sosial Terpadu di Lapangan Benteng Medan, Sabtu (15/2). Menurut Wakil Ketua MURI Osmar Semesta Susilo, penyerahan sertifikat MURI ini dilakukan karena jumlah peserta yang mengikuti Karya Bakti Sosial Terpadu lebih banyak dbandingkan rekor yang telah tercipta sebelumnya atas nama Pemko Pematangsiantar.
Osmar berharap, gotong-royong massal yang dilakukan di Kota Medan ini diharapkannya dapat memotivasi daerah lainnya di seluruh Indonesia agar melakukan kegiatan serupa. “Jika semua daerah termotivasi untuk melaksanakan gotong- royong bersama untuk membersihkan wilayahnya masing-masing, saya yakin Indonesia bisa bersih. Jadi saya berharap aksi bersih-bersih dari Medan ini bisa meluas secara nasional,” kata Osmar.
Usai memberikan sertifikat MURI, Osmar ikut memantau pelaksanaan gotong-royong bersama Pelaksana Tugas Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi di sejumlah titik seperti Jalan Starban,  persimpangan Jalan Gatot Subroto dan Jalan Sei Wampu dan kawasan Pusat Pasar. Anak Ketua Umum MURI Jaya Suprana itu mengaku kagum melihat seluruh peserta gotong-royong baik aparat TNI/Polri dan masyarakat dengan penuh antusias melaksanakan gotong-royong.
Gubsu H Gatot Pujonugroho ST sangat mengapresiasi dengan kegiatan gotong- royong bersama ini. Dia yakin semua masalah dapat diselesaikan dengan kebersamaan. Karena itulah melalui momen ini, dia berharap gerakan kebersihan ini menjadi sebuah budaya ramah lingkungan di semua pojok provinsi. Selanjutnya Gatot ingin menjadikan kegiatan bersih-bersih yang dimulai dari Kota Medan ini dapat dilakukan di kabupaten maupun kota lainnya di sleuruh Provinsi Sumatera Utara.
“Mudah-mudahan kegiatan yang kita lakukan hari ini menjadi momentum awal untuk membangun kebersamaan dalam rangka membangun seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Utara yang sama-sama kita cintai dan banggakan ini,” kata Gatot.
Sementara itu menurut Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Heri Subagio selaku pencetus digelarnya Karya Bakti Sosial Terpadu ini, gotong-royong bersama ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan Jumat Bersih yang dicanangkan pemerintah daerah. Selanjutnya kegiatan itu dibesarkan dalam rangka kebersihan semua di seluruh wilayah Sumatera Utara dan diawali dari Kota Medan dengan melibatkan sleuruh personel yang ada.
“Alhamdulillah kegiatan hari ini bisa terkumpul 113.000 peserta. Khusus di lingkungan TNI, mulai jam 08.00 sampai 11.00 WIN harus keluar rumah, termasuk pembantu-pembantu agar ikut membersihkan lingkungan. Dari rumah-rumah kita berkumpul menjadi RT, RW sampai tingkat koramil dan kodim yang tercakup di seluruh wilayah Kota Medan. Harapan kita dengan kegiatan ini semuanya bisa bersih dari sampah dan enak dilihat. Serta sasaran terakhirnya mudah-mudahan bisa mendapatkan Penghargaan Adipura dari pemerintah pusat,” harap Pangdam.
Sedangkan Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi mengatakan, kegiatan Karya Bakti Sosial Terpadu ini dilakukan serentak di seluruh wilayah di Kota Medan.  Artinya, 21 kecamatan yang ada di Kota Kota Medan telah diplot bersama dengan TNI untuk menjadi lokasi gotong-royong bersama dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam rangka menjadikan Kota Medan bersih dari sampah.
Eldin berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin sehingga akhirnya dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat agar selalu hidup bersih. “Jika sudah tumbuh kesadaran masyarakat akan hidup bersih, maka tidak akan sukar lagi bagi kita untuk mewujudkan Kota Medan sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Utara menjadi kota metropolitan yang bersih dan indah,” ungkap Eldin. (Baringin Ginting)

Close Ads X
Close Ads X