Medan | Jurnal Asia
Satu unit rumah semi permanen di Jalan Pelita VI Medan ludes diamuk si jago merah, Senin (1/7) siang. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang diduga dipicu kebocoran gas ini.
Informasi dihimpun menyebutkan, api pertama kali terlihat di bagian dapur rumah sekitar pukul 11.00 WIB. “Kami menduga api itu dari kompor gas milik adik saya, karena istri saya sedang belum memasak dan kami tidak punya kompor gas. Keluarga saya dan adik saya memang tinggal serumah,” kata pemilik rumah, Rizamuddin Hutasuhut.
Saat kejadian, istri Rizamuddin sedang menidurkan anaknya di kamar. Selain mereka, tidak ada orang lain di rumah itu. Perempuan ini mengetahui kebakaran setelah api membesar. Dia langsung menyelamatkan diri ke luar rumah, tanpa sempat menyelamatkan barang berharga. “Tidak ada lagi yang terselamatkan harta-harta saya, untungnya tidak ada korban,” tendasnya.
Api dengan cepat membesar karena bagian atas dinding terbuat dari papan. Warga tidak bisa berbuat banyak saat api dengan cepat menghanguskan rumah itu. “Sempat terdengar ledakan dari dapur. Kami menduga itu suara kompor gas,” kata Dewi, warga sekitar.
Si jago merah baru bisa dijinakkan setelah petugas bersama 8 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Tak lama mereka bekerja, api dapat dipadamkan. Namun, rumah sudah terlanjur hangus.
Polisi masih bertugas di lokasi. Penyebab kebakaran yang ditaksir mencapai kerugian puluhan juta rupiah ini masih diselidiki. “Saya meminta langsung kepada polisi untuk memastikan penyebab kebakaran, karena saya dan adik saya tentu sama-sama tidak menginginkan kejadian ini. Tapi kita perlu tahu penyebab sebenarnya,” papar Rizamuddin.
Sementara Kapolsek Medan Timur AKP Efianto menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran itu. “Belum bisa kita pastikan, masih lidik,” ujarnya singkat. (Bowo)