Media Sosial Menggeser Ruang Publik

Oleh : Marlina MA

Kehadiran media sosial membuat ruang privat seseorang melebur dengan ruang publik, terjadi pergeseran budaya sebagian orang dan tidak segan-segan mengupload segala kegiatan pribadinya untuk disampaikan kepada teman-temannya melalui akun media sosial dalam membentuk identitas diri mereka.

Berkomunikasi melalui social media secara personal dan melek komputer, yang di dalamnya ada fasilitas videogames. Terjadi pergeseran budaya, dari budaya media tradisional yang berubah menjadi budaya media yang digital.

Salah satu media sosial yang cukup berpengaruh di Indonesia adalah Facebook. Keberadaan media sosial telah mengubah bagaimana akses terhadap teknologi digital berjaringan. Media sosial merupakan salah satu bentuk dari perkembangan internet.

Terdapat tiga motivasi bagi anak dan remaja untuk mengakses internet yaitu untuk mencari informasi,yang terhubung dengan teman (lama dan baru) dan untuk hiburan. Pencarian informasi yng dilakukan sering didorong oleh tugas-tugas sekolah, sedangkan penggunaan media sosial dan konten hiburan di dorong oleh kebutuhan pribadi.

Penggunaan media sosial di kalangan sebagian orang pada saat ini merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari lagi. Hampir setiap hari orang mengakses media sosial hanya untuk sekedar mencari informasi melalui twitter, kemudian menyampaikan kegiatan yang mereka lakukan melalui facebook atau path.

Hasil dari survey yang dilakukan oleh Kementrian Kominfo menunjukkan 5 media sosial terpopuler di Indonesia, yaitu Facebook dengan 65 juta pengguna, Twitter 19,5 juta pengguna, Google+ 3,4 juta pengguna, LinkedIn 1 juta pengguna, dan Path 700 juta pengguna.

Gaya hidup manusia modern saat ini cenderung individualis membuat manusia kurang berhubungan dengan teman-teman yang sudah tercatat dalam kenangan seperti teman sekolah, kuliah, bermain dan sebagainya.

Kebutuhan afiliasi terkait dengan kecenderungan untuk membentuk pertemanan dan untuk bersosialisasi, untuk berinteraksi secara dekat dengan orang lain, untuk bekerjasama dan berkomunikasi dengan orang lain dengan cara yang bersahabat, Komunikasi tidak hanya dapat dilakukan secara langsung dan tatap muka namun juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan internet yang menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi seperti facebook.

Kepuasan para pengguna yang berlanjut pada pembentukan perilaku baru untuk mencari kesenangan melalui internet. Adiksi terhadap internet merupakan permasalahan baru yang dialami oleh hampir seluruh penduduk dunia.

Akibat sosial media ini tidak sedikit orang yang menjadi apatis, tidak peduli lingkungan, tidak peduli orang lain dan coba rasakan ketika dulu mungkin sebelum berkembangnya teknologi dan berkembangnya sosial media, ketika kita makan siang dikantor waktu tersebut termanfaatkan untuk berinteraksi sesama rekan sekantor, namun saat ini mungkin orang lebih nyaman makan sendirian dengan Handphone di tangannya dan selalu menunduk memperhatikan Handphonenya, asik dengan kehidupan sosialnya di media-media internet.

Media mempengaruhi setiap perbuatan atau tindakan dalam masyarakat. Asumsi pertama ini menekankan pada gagasan pada saat ini manusia tidak dapat lepas dari media. Media merupakan sebuah hal yang penting, bahkan menembus ke dalam kehidupan manusia yang paling dalam. Keberadaan media memberikan pengaruh dalam kehidupan manusia dan masyarakat.

Alasan menggunakan media sosial adalah untuk menumbuhkan citra. Oleh sebab itu, remaja menjadikan media sosial sebagai penumbuh citra positif mereka. Remaja akan cenderung memberikan kesan yang baik saat di media sosial. Mereka berharap orang lain melihat mereka seperti apa yang mereka harapkan.

Para remaja cukup terbuka di media sosial dalam menunjukkan identitas mereka.

Hal ini ditunjukkan dengan keterbukaan diri mereka melalui keinginan mereka untuk eksis dengan mengupload kegiatan yang sedang mereka lakukan (baik melalui foto ataupun status). Dan mengungkapkan permasalahan pribadi di media sosial, dalam bentuk tersirat.

Dengan mengungkapkan diri kepada orang lain, maka individu merasa dihargai, diperhatikan, dan dipercaya oleh orang lain, sehingga hubungan komunikasi akan semakin akrab.

Konvergensi media menghasilkan perubahan dalam arus informasi. Fungsi dari konvergensi media oleh Miles adalah sebagai informasi dan media yang meningkatkan proses pemikiran berdasarkan sistem teknologi.

Adanya konvergensi media membuat khalayak bebas dalam mengakses, memproduksi, serta mengkonsumsi informasi. Jika demikian adanya dikuatirkan akan menurunkan produktivitas jiwa sosial, menjauhkan hubungan antar sesama manusia.

Sesungguhnya berinteraksi sosial di media sosial bukanlah larangan, namun harusnya dipergunakan secara wajar dan bijaksana sehingga tidak merubah pola hidup yang akan membawa dampak negatif tehadap kehidupan di dunia nyata yang sesungguhnya.

Jejaring sosial merujuk pada sejumlah situs dan aplikasi yang bertujuan untuk memberikan kesempatan penggunanya yang memiliki sebuah minat yang sama untuk saling berhubungan, berinteraksi dan berbagi.

Jejaringan sosial sebagai komunitas website yang menjadi tempat para pengguna internet untuk saling berhubungan secara maya. Proses komunikasi yang menggunakan perangkat computer berjaringan internet sebagai media komunikasi biasa disebut dengan Computer Mediated Communication (CMC).

Salah satu contoh CMC yang saat ini sedang trend dengan menggunakan situs pertemanan facebook. Facebook merupakan sebuah Website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain.

*)Penulis adalah seorang Dosen Agama Islam

Close Ads X
Close Ads X