Jokowi Tegaskan tak Pakai Isu SARA

 

Jakarta | Jurnal Asia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan relawan pendukungnya tidak akan menggunakan isu Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) di Pilpres 2019 nanti. Dia mengatakan, kontestasi pilpres itu harus diisi dengan adu ide dan gagasan.

Jokowi mengatakan, dari dulu dia dan pendukungnya selalu menyampaikan optimisme dan program ke depan. Selain itu, dia juga meminta kepada relawan agar menyampaikan apa saja yang telah dia perbuat selama memimpin Indonesia.

“Oh tidak (tak akan gunakan isu SARA). Dari dulu kan kita selalu menyampaikan optimisme, menyampaikan program, apa yang telah kita kerjakan,” kata Jokowi usai memberikan pengarahan di Rakornas IV Relawan Pro Jokowi (Projo) di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Minggu (16/9).

Jokowi pun menegaskan, kontestasi Pilpres 2019 nanti harus diisi dengan adu ide dan gagasan. Hal itulah yang akan membuat masyarakat semakin dewasa dalam berpolitik.

“Saya kira kontestasi ini harus diisi dengan kontestasi adu program, adu ide, adu gagasan. Saya kira itu akan mendewasakan dan mematangkan cara-cara berpolitik di masyarakat,” katanya.

Projo Bukan Relawan Kardus

Jokowi menyebut relawan pendukungnya yang tergabung dalam Projo atau Pro Jokowi bukan relawan kardus. Jokowi tak menjelaskan makna kardus yang dimaksud.

Yang jelas, ia hanya mengatakan bahwa relawan Projo selama ini terkenal militan dan memiliki daya juang yang tinggi.

“Saya meyakini relawan Projo ini bukan relawan kardus, betul-betul relawan yang militansi, daya juang tinggi, dan ingin ikut memperbaiki negara,” ujar Jokowi.

Istilah kardus sebelumnya ramai dibicarakan setelah politikus Partai Demokrat Andi Arief beberapa waktu lalu menuding Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai jenderal kardus ketika memilih Sandiaga Uno sebagai cawapresnya.

Tudingan ini terkait dugaan penerimaan mahar sebesar Rp500 miliar dari Sandiaga kepada PAN dan PKS agar diterima sebagai cawapres Prabowo.

Belakangan Demokrat menyatakan permasalahan jenderal kardus dan dugaan mahar sudah selesai setelah Prabowo-Sandiaga memeluk Andi Arief di kediaman Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. (dtc/cnn/rol)

Close Ads X
Close Ads X