Budaya Organisasi Dalam Balutan Media Sosial | Studi Kasus “Teman Ahok”

Oleh : Rum Ahmad Yusuf
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk teknologi komunikasi dan informasi yang terakumulasi di dalam media telah membuat jarak dan waktu menjadi tidak terbatas (tanpa batas) antara satu tempat dengan tempat lainnya dan antara waktu yang satu dengan waktu lainnya.

Implikasi yang timbul dengan adanya kemajuan dan perkembangan tersebut bagi bangsa Indonesia antara lain adalah terjadinya perubahan sosial pada masyarakat Indonesia meliputi norma sosial, struktur sosial maupun pranata sosial.

Perubahan tersebut harus dikendalikan agar arah dan tujuan perubahan sosial tidak lepas dari arah dan tujuan kehidupan masyarakat Indonesia sebagai suatu bangsa. Karenanya peran media sosial yang dapat memberi/menyampaikan berita/pesan kepada seluruh masyarakat/individu, adalah sangat penting dalam mengemban pengendalian sosial (social control) kepada masyarakat secara bijak dan bertanggungjawab.

Peningkatan kemajuan tek­nologi komunikasi media sosial me­mungkinkan peningkatan kua­litas pesan. Pesan-pesan yang ditayangkan melalui varian-varian yang terdapat di dalam fasilitas media sosial tentunya dapat mengarahkan khalayak ke arah perilaku pro-sosial maupun anti-sosial, yang makin memantapnya nilai-nilai sosial atau sebaliknya. Dengan demikian tidak bisa dipungkiri telah terjadi perkembangan di bidang kehidupan sosial masyarakat sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dengan segala permasalahannya.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini tentunya dapat dimanfaatkan dan dijadikan peluang dalam mengubah budaya organisasi. Misalnnya pada organiasi independent “Teman Ahok” perubahan budaya menyampaikan pesan-pesan dukungan melalui pemanfaatan media sosial maupun untuk mengukur tingkat kepuasaan dan koreksi serta dukungan yang diberikan masyarakat terhadap pencalonan Ahok sebagai gubernur Jakarta melalui jalur independet.

Media Dukungan
Masyarakat Indonesia yang berkembang, sejak masih sangat sederhana sampai menjadi masyarakat menuju ke arah modern dewasa ini telah mengalami banyak perubahan. Baik dari cara pandang maupun cara tindak selaku individu maupun sebagai anggota masyarakyat. Perubahan sosial pada masyarakat harus dikendalikan (sosial kontrol), sebab tanpa pengendalian sosial, maka perubahan yang terjadi dapat berdampak buruk pada kehidupan individu, kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pengendalian sosial tersebut dapat dilakukan berbagai pihak, di antaranya adalah peranan teknologi komunikasi dan informasi dengan memanfaatkan media sosial. Hal ini dikarenakan efisiensi dan efektivitas media sosial dalam memberikan informasi dan sebagai sarana komunikasi yang dapat dilakukan secara cepat dan menyebar di seluruh lapisan masyarakat. Karenanya peranan teknologi komunikasi dan informasi yang salah satunya media sosial dalam mengemban pengendalian sosial yang efektif adalah:

Pertama, sebagai agen so­sialisasi dalam me­ngo­mu­ni­kasikan perubahan-perubahan sosial. Kedua, sebagai alat kontrol individu/masyarakat dalam mengantisipasi dan mencegah perilaku menyimpang yang dilakukan individu. Ketiga, sebagai sarana pembelanjaran yang dapat mendorong perilaku individu dalam nilai-nilai sosial yang ada pada masyarakat. Keempat, sebagai komunikasi yang cepat dan tepat (bisa ya/tidak) dalam menginformasikan suatu peristiwa.

Peranan media sosial, dalam tatanan suatu organisasi misalnya organisasi “Teman Ahok” tentunya dapat dijadikan sarana untuk melakukan dukungan maupun perubahan culture yang terjadi di masyarakat dalam hal ini mendukung Ahok untuk menjadi gubernur serta dapat mewujdkan ekspektasi masyarakat Jakarta.

Teman Ahok dapat menggunakan teknologi komunikasi/multimedia sebagai sarana menyampaikan pesan-pesan positif dan atraktif kepada masyarakat. Hal ini mengingat keterbatasan jarak dan termasuk sarana serta prasarana. Di samping itu penggunaan teknologi yang modern oleh Teman Ahok ini digunakan untuk penyampaian informasi kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan dukungan serta termasuk informasi kampaye yang menyangkut layanan dan pelayanan tentang kependudukan.

Informasi yang dibutuhkan dapat disampaikan melalui SMS, Facebook dan Twitter yang kemudian akan diterima oleh operator yang ada dan operator akan menjawab sesuai jawaban yang dibutuhkan masyarakat yang menyampaikan keluhan atau permintaan data tersebut. Dan ada juga membuka sebesar-besarnya share informasi dalam suatu group media sosial yang keanggotannya adalah masyarakat itu sendiri, sehingga segal informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Penutup
Masyarakat merupakan ku­mpulan individu dan kelompok yang membentuk organisasi sosial yang bersifat kompleks. Dalam organisasi sosial tersebut terdapat nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berfungsi sebagai aturan-aturan untuk bertingkah laku dan berinteraksi dalam kehidupan masvarakat. Adanya suatu perubahan dalam masyarakat akibat perubahan sosial bergantung pada keadaan masyarakat itu sendiri yang mengalami perubahan sosial.

Dengan kata lain, perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat merupakan suatu kemajuan (progress). Sehingga dapat dijadikan peluang misalnya memanfaatkan media sosial untuk kebutuhan suatu organisasi dengan mempertimbangkan dampak yang timbul dari media sosial terhadap kehidupan sosial masyarakat.

Belajar dari organisasi Teman Ahok, membuktikan dengan media sosial pergerakan kampanye begitu lebih cepat dan efektif serta efesien dan yang paling penting pola budaya organisasi saat ini pun sudah mulai berubah.
*) Penulis adalah Mahasiswa Pasca Sarjana Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Close Ads X
Close Ads X