Semengat Tinggi Vinales

Doha – Maverick Vinales sudah tak sabar ingin mengarungi musim perdananya bersama tim Movistar Yamaha. Dia akan bekerja keras untuk meraih hasil terbaik.

Balapan perdana MotoGP 2017 akan mulai bergulir di Sirkuit Losail Qatar, Minggu (26/3). Vinales, yang tampil apik selama pramusim, sudah tidak tahan lagi ingin berkompetisi. “Saya sangat senang Grand Prix pertama segera dimulai. Saya harus melaluinya, ini adalah musim dingin yang sangat inspiratif dan sibuk,” kata Vinales.

Musim ini sekaligus pertama kalinya Vinales membalap untuk tim Movistar Yamaha. Dia menilai motor yang ditunggangi terus mengalami peningkatan.

“Motor sudah banyak meningkat selama musim dingin, meskipun kami belum dalam kondisi terbaik dan kami akan bekerja keras untuk siap memulai balapan pertama musim ini. Tergantung pada kondisi cuaca, kita akan beradaptasi. Saya bersama tim sangat yakin dan siap untuk hari Minggu,” tegas rekan Valentino Rossi tersebut.

Rossi sendiri menilai Vinales berpeluang menang di balapan pembuka musim di Qatar dan bahkan siap terlibat dalam perebutan gelar juara dunia.

Vinales, menjalani musim pertamanya sebagai rider Movistar Yamaha, tampil impresif dalam tes-tes pramusim menjelang bergulirnya MotoGP 2017. Di sisi lain Rossi yang menjadi rekan satu timnya justru tidak dapat memperlihatkan performa mengesankan.

Rossi tidak sungkan memuji performa apik rekannya tersebut. The Doctor pun memprediksi mantan pebalap Suzuki itu bisa membuka musim dengan kemenangan di Losail Qatar.

“Dia cepat sejak awal. Jadi, saya yakin dia bisa memenangi balapan pertama di Qatar. Dia talenta hebat, hal itu ditunjukkannya tahun lalu bersama Suzuki. Dia berada di posisi keempat. Jadi, tahun ini, dengan motor yang sama (Yamaha), dia siap untuk bertarung memperebutkan gelar juara dunia,” kata Rossi.

Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, menilai Vinales dan Marc Marquez memiliki level yang sama dalam hal talenta alami. Namun, dia mengakui evolusi Vinales sedikit lebih lambat dari Marquez.

Hal ini disebabkan Vinales tak mendapat dukungan sama seperti yang didapat Marquez saat turun ke MotoGP. Seperti diketahui, Marquez terjun ke balapan MotoGP bersama Repsol Honda, sementara Vinales bergabung dengan Suzuki Ecstar.

“Kita jangan lupa bahwa Vinales terbiasa bertarung untuk meraih kemenangan melawan Marquez saat masih kecil. Marc satu atau dua tahun lebih tua dan mungkin dia lebih unggul karena dukungan dari Honda dan Repsol,” ujar Lorenzo dalam wawancaranya dengan Motorsport, Selasa (21/3).

“Evolusi Vinales sedikit lebih lambat, tapi jangan lupa, dia tiba di MotoGP bersama Suzuki. Ini tak sama ketika melakukan debut dengan motor terbaik dalam persaingan. Bagaimana pun, dalam hal talenta alami, Marc dan Maverick memiliki level yang sama. Mereka berdua pebalap liar dengan gaya yang berbeda, tapi dari sisi talenta, kecepatan dan motivasi, saya berpikir kita harus menyambut Marquez yang lain.”

Vinales digadang-gadang jadi penantang baru Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2017. Pebalap asal Spanyol itu sudah memperlihatkan kelayakan untuk bersaing dengan Marquez dan Valentino Rossi saat melakoni tes pramusim MotoGP 2017 di Sirkuit Sepang, Phillip Island, dan Losail.

Sementara itu, Dani Pedrosa tak mau mematok target muluk-muluk untuk seri pembuka MotoGP musim ini meski meraih hasil gemilang dalam tes pramusium. Menurutnya, hasil balapan di Losail sulit diprediksi.

Pedrosa mengukir waktu tercepat kedua dalam tes di Sirkuit Losail pada 10-12 Maret lalu. Catatan waktu pebalap Repsol Honda itu hanya kalah 0,139 detik dari Maverick Vinales (Yamaha) yang menjadi pebalap tercepat.

Pedrosa mengaku gembira dengan persiapannya selama pramusim. Akan tetapi, hal itu tak lantas membuatnya overconfidence menjelang balapan MotoGP Qatar.

“Kami bekerja dengan baik bersama tim selama pramusim, termasuk dalam tes terakhir di Qatar, dan sedikit demi sedikit kami memperbaiki motor kami dan performa kami,” ujar Pedrosa di Crash.net.

“Sulit untuk membuat prediksi apapun untuk balapan karena level kompetisi yang sangat tinggi. Tapi, kami akan memulai akhir pekan dengan kepercayaan diri yang bagus dan hasrat untuk melakukan yang terbaik. Masih ada hal-hal yang ingin kami benahi di sana sini, tapi mereka tak pernah berhenti bekerja di Jepang, dan kami juga akan melakukan yang terbaik agar terus berada di arah yang tepat.”

Pedrosa belum pernah sekali pun memenangi balapan kelas primer di Qatar. Pencapaian terbaiknya adalah finis kedua pada 2012. (dc-blc)

Close Ads X
Close Ads X