Doha – Setelah melalui serangkaian tes pramusim, MotoGP 2017 akhirnya dimulai akhir pekan ini. Valentino Rossi mengaku sudah tak sabar untuk berpacu di lintasan balap.
Tes pramusim kali ini digelar tiga kali. Setelah tes di Sepang pada akhir Januari sampai awal Februari, tes kemudian berlanjut ke Phillip Island (Australia) dan Losail (Qatar).
Sepanjang tes pramusim, Rossi kerap kalah cepat dari rekan barunya di Yamaha, Maverick Vinales. Di hari terakhir tes di Qatar, posisi Rossi bahkan menurun dan terpaut hingga 0,855 detik dari Vinales.
Rossi mengakui YZR-M1 masih butuh perbaikan. Tapi dia yakin akan siap menghadapi balapan di Losail pada hari Minggu (26/3) mendatang.
“Saya sangat senang akhirnya musim dimulai. Musim dingin sangat sibuk, menantang, dan sekarang saya benar-benar butuh balapan. Motor kami sudah banyak berkembang sepanjang musim dingin dan, meski kami belum oke, kami akan bekerja keras selama beberapa hari ke depan di Qatar agar siap untuk balapan pertama musim ini,” ucap Rossi.
“Kami akan lihat kondisi cuaca akan seperti apa dan kemudian kami akan mencoba menemukan pengaturan terbaik. Saya percaya diri bahwa bersama-sama dengan tim, kami akan siap untuk hari Minggu.”
The Doctor sendiri memprediksi persaingan yang kian sengit saja di MotoGP 2017. Setidaknya ada delapan rider yang ia prediksi bisa memenangi seri balapan dan berebut titel. Musim lalu MotoGP menghadirkan sembilan pemenang berbeda dari 18 seri balapan. Musim ini, dari jumlah seri yang sama, persaingan akan berjalan sama sengitnya.
“Seperti biasa, tingkat persaingan sangat tinggi dan lebih-lebih lagi musim ini,” kata Rossi dalam sesi konferensi pers jelang balapan pada akhir pekan di Losail. “Ada tujuh atau delapan rider yang bisa berusaha memenangi balapan dan bersaing dalam perebutan titel. Ini bagus dan saya harus berusaha untuk bisa tetap ada di jajaran itu.”
Mengenai siapa-siapa saja rider tersebut, selain dirinya sendiri, Rossi pun menunjuk sejumlah pebalap yang kebetulan mengikuti sesi konferensi pers bersama dirinya.
“Buat saya seluruh rider di meja ini (Marc Marquez, Jorge Lorenzo, Maverick Vinales, Cal Crutchlow, Andrea Iannone), plus (Andrea) Dovizioso bisa menang dalam kondisi wajar, tapi persaingan sangat terbuka jika balapan dilangsungkan dalam kondisi campuran dan (Dani) Pedrosa! Ya, juga Pedrosa, maaf, karena ia dalam kondisi bagus dalam pramusim lalu,” beber Rossi.
“Target saya senantiasa untuk memenangi balapan-balapan, tapi secara khusus bisa memperlihatkan performa tangguh, dan berusaha mengejar podium dalam setiap pekan balapan. Ini juga jadi target saya tahun ini, tapi sudah pasti akan sangat sulit kendatipun musim lalu pun juga sama sulitnya.”
Di sisi lain, mantan pebalap MotoGP, Randy Mamola, mengaku penasaran bagaimana Rossi akan menjalani musim 2017. Dia tak yakin apa yang ditunjukkan The Doctor memang sebuah hal yang nyata.
Mamola menilai Rossi tampak tak begitu menikmati tes pra musim dan berada dalam bayang-bayang Maverick Vinales. Ini bisa menjadi sinyal The Doctor akan mengalami musim yang sulit.
“Jika kesimpulannya dari tes pramusim adalah soal pertarungan antara Marc Marquez dan Maverick Vinales, maka ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab, seperti bagaimana Rossi akan tampil setelah musim dingin,” tulis Mamola dalam kolomnya di Motorsport, Rabu (22/3).
“Kita harus menunggu hingga Minggu untuk mengetahuinya, tapi sekarang kita harus menganalisa beberapa data yang tak terbantahkan.”
Pria yang kini bekerja sebagai komentator itu menyebut Rossi adalah sosok yang berpengalaman. Jadi, pebalap asal Italia itu diyakini akan memiliki beberapa trik untuk tampil kompetitif pada musim 2017. “Itu yang membuat kita penasaran kelemahan yang dia tunjukkan apakah benar nyata, atau kita akan diberi kejutan oleh pebalap asal Italia itu saat musim dimulai,” nilai Mamola.
Rossi memang tampak kesulitan selama menjalani tes pramusim selama 11 hari. Dia kalah garang dibanding rekan timnya yang beberapa kali menjadi pebalap tercepat. Rossi mengatakan dirinya masih mengalami beberapa masalah yang belum bisa teratasi.
(dc-blc)