PSMS Cari Momentum

Liga 1

Palembang | Jurnal Asia

PSMS Medan tak punya pilihan lain selain memburu kemenangan saat menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring Palembang, Kamis (18/10). Kemenangan menjadi hal wajib demi menghindari zona degradasi, terlebih lagi saat ini tim Ayam Kinantang terpuruk di klasemen sementara.

Pelatih PSMS James Peter Buttler menegaskan, ia dan armadanya datang ke Palembang dengan semangat yang tinggi demi tiga poin penuh. Secara menyeluruh ia mengungkapkan, pasukannya siap tampil di Jakabaring, meskipun ia mengakui ada sedikit kehilangan momentum pasca ditundanya laga melawan PS TIra di Stadion Teladan Medan pekan lalu.

Namun begitu ia berharap semua anak asuhnya sudah kembali ke mood semula. Di sisi lain, Butler sendiri mengakui Sriwijaya banyak diisi pemain yang sangat berbahaya.

“Kita tak ada lagi pilihan, kita harus datang ke sini untuk menang, saya tau Sriwijaya ada sedikit masalah, kalau kita datang ke sini dengan mentalitas tak yakin pasti kita ada masalah, kalau kita main parkir bus itu masalah besar. Tapi saya bukan pelatih seperti itu, di dua bulan terakhir para pemain siap 100% di setiap pertandingan,” ujar Butler, Rabu (17/10).

Kapten PSMS, Legimin Raharjo, berharap laga tandang mereka ini bisa berjalan dengan baik tentunya dapat menaklukkan Srwijaya. “Persiapan kita sudah bagus, semoga hasil tandang bisa mendapatkan poin,” ungkap Legimin.

Pemain bernomor punggung 24 ini menyebutkan, semua pemain Sriwijaya harus diwaspadai dan setiap lini harus dijaga dengan baik sehingga mereka tidak bebas untuk masuk ke pertahanan tim.

Menurutnya, selama PSMS bekerja keras dalam laga tandang sebelumnya, mereka berhasil mencuri poin. “Kita harus kerja keras kalau mau mendapat poin di Jakabaring. Mohon doa dan dukungan masyakat, khususnya kota Medan terus memberikan support sehingga misi untuk meraih poin dapat terwujud,” tandasnya. PSMS sendiri masih memeliki banyak masalah jelang laga ini, salah satunya adalah sektor pertahanan. PSMS menjadi tim dengan pertahanan terburuk kedua di Liga 1 2018.

Kebobolan 45 gol dari 24 laga di Liga 1 tentu menandakan bobroknya pertahanan tim Ayam Kinantan.
Namun Butler tak mau terlalu memusingkan soal rapuhnya pertahanan. Menurutnya, itu konsekuensi dari permainan menyerang PSMS.

“Saya pikir memang ada masalah dari sekarang hingga akhir musim. Bagaimana cara kami main itu yang buat sedikit rapuh di belakang. Itu karena kami mau main menyerang,” ujar Butler.

Pilihan dalam permainan memang harus diputuskan secara jitu. Terutama PSMS memang sangat butuh kemenangan di sisa laga Liga 1 untuk menyelamatkan diri dari zona degradasi. Saat ini PSMS memang harus berjuang keras setelah kembali jatuh ke juru kunci, meskipun masih punya tabungan satu laga tunda. Sementara di kubu Sriwijaya, pelatih Subangkit juga membidik poin penuh dalam laga kandang mereka ini. Terlebih lagi di alag sebelumnya, Laskar Wong Kito ditekuk Bhayangkara FC 2-0 saat bertamu di Stadion PTIK.

Subangkit sendiri mewanti-wanti pada anak asuhnya agar tidak anggap enteng dengan PSMS Medan. “Lawan PSMS kita harus waspada, terutama di sayap PSMS. Meskipun peringkatnya di bawah kita, tapi PSMS tim bagus,” katanya.
(bambang nl-goal-adp)

Close Ads X
Close Ads X