London | Jurnal Asia
Mantan gelandang Arsenal, Paul Merson, menyarankan The Gunners agar fokus di Liga Europa pada musim ini. Sebab, Unai Emery sangat sukses di kompetisi tersebut.
Emery pernah memenangkan Liga Europa sebanyak tiga kali secara beruntun pada tahun 2013 sampai 2016. Manajer asal Spanyol itu melakukan hal tersebut saat menangani Sevilla.
Memenangkan Liga Europa adalah salah satu-cara bagi Arsenal untuk kembali ke Liga Champions pada musim depan. Sebab, juara Liga Europa otomatis masuk ke babak fase grup.
Arsenal sepertinya tidak punya banyak kesempatan untuk finis di posisi empat besar di liga pada musim ini. Karenanya, Merson mendesak mantan klubnya tersebut agar menjuarai Liga Europa musim ini. “Saya pikir mereka akan mengejar Liga Europa juga. Saya pikir manajer mereka menyukainya, manajer asing menyukai kompetisi ini dan mengapa tidak?” kata Merson.
“Arsenal belum memenangkan trofi Eropa sejak 1994. Mereka tidak akan memenangkan Premier League, jadi mengapa tidak mencobanya?”
Liga Europa memang sering dianggap sebagai kompetisi kasta kedua di Eropa. Namun, kompetisi tersebut bisa dianggap sebagai jalan pintas untuk menuju Liga Champions.
Hal tersebut pernah dilakukan Manchester United pada tahun 2017. Setan Merah menjuarai Liga Europa pada musim pertama Jose Mourinho di Old Trafford dan berhak tampil di Liga Champions pada musim berikutnya meski mereka finis di peringkat keenam di Premier League. Pada matchday 1 Grup E Liga Europa 2018/19, Jumat (21/9) dinihari WIB, Arsenal akan menjamu Vorskla Poltava di Emirates Stadium.
Arsenal, yang merupakan semifinalis edisi sebelumnya, belum pernah kalah di kandang sendiri melawan klub-klub Ukraina.
Ini adalah laga pertama Arsenal di Eropa tanpa Arsene Wenger untuk pertama kalinya sejak 1996. Bersama Unai Emery, yang bisa dibilang sebagai spesialis di kompetisi ini usai juara tiga kali beruntun dengan Sevilla antara 2014 dan 2016, The Gunners mengincar start terbaik berupa kemenangan.
Vorskla, peringkat 3 di liga utama Ukraina musim lalu, belum pernah menghadapi klub-klub Inggris di Eropa. Sementara itu, Arsenal sudah sepuluh kali berhadapan dengan klub-klub Ukraina.
Rekor Arsenal melawan klub-klub Ukraina sangat seimbang: menang 4, seri 2, kalah 4; mencetak 15 gol dan kebobolan 15. Namun Arsenal belum pernah kalah di kandang sendiri melawan wakil Ukraina (M4 S1).
Terakhir kali Arsenal bersua klub Ukraina adalah dengan Shakhtar Donetsk di fase grup Liga Champions 2010/11. Arsenal menang telak 5-1 di London, tapi kalah 1-2 di Ukraina.
Arsenal sendiri sedang diliputi kepercayaan diri tinggi usai memenangi tiga laga terakhirnya di Premier League. Arsenal menundukkan West Ham 3-1 melalui gol-gol Nacho Monreal dan Danny Welbeck serta bunuh diri pemain lawan. Arsenal kemudian menjinakkan Cardiff 3-2 lewat gol-gol Shkodran Mustafi, Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette. Akhir pekan kemarin, Arsenal menang 2-1 di kandang Newcastle berkat gol-gol Granit Xhaka dan Mesut Ozil.
Vorskla baru saja membukukan dua kemenangan beruntun di liga. Setelah menekuk Chornomorets Odessa 2-1 lewat gol Vladyslav Kulach dan bunuh diri pemain lawan, Vorskla menang 1-0 di kandang Karpaty melalui gol tunggal Ardin Dallku pada penghujung laga.
Striker utama Nicolas Careca baru mencetak satu gol untuk Vorskla di liga musim ini, tapi pemain 21 tahun Brasil tersebut bakal tetap dipercaya jadi ujung tombak saat melawan Arsenal.
Sementara itu, Arsenal kemungkinan akan tetap turun dengan starting XI yang cukup kuat. Pasalnya, Emery sudah menyatakan bahwa dia ingin membawa Arsenal juara.
Emery bakal melakukan beberapa rotasi, tapi komposisi pemainnya diyakini masih cukup kuat untuk mewujudkan target mengamankan poin maksimal. Ini bisa jadi kesempatan bagi kiper baru Bernd Leno untuk melakoni debutnya dengan seragam Arsenal dan menunjukkan kemampuannya.
Ini baru kedua kalinya Vorskla lolos ke fase grup Liga Europa. Pada penampilan sebelumnya, musim 2011/12, Vorskla finis sebagai juru kunci di grupnya setelah hanya meraih dua poin dari enam pertandingan. (bn-adp)