Demi Cinta, Milan tak Dijual

Silvio Berlusconi--foto HLMilan | Jurnal Asia

Kemarin, Silvio Berlusconi menghadiri latihan perdana AC Milan yang digelar di Milanello. Menggunakan helikopter, pemilik Milan itu tiba di lokasi latihan pukul 1 siang waktu setempat, untuk memberikan sejumlah sambutan kepada pemain sekaligus makan bersama.
“Saya selalu di sini memberikan semangat, bahkan saya akan datang ketika dibutuhkan. Hari ini semua kembali memulai latihan, saya ingin datang dan memberikan dukungan saya kepada Adriano Galliani dan para pemain,” jelas Berlusconi saat diwawancarai Milan Channel.

Pria berusia 76 tahun itu juga menjawab pertanyaan yang diajukan Milan Channel. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah mengenai kemungkinan penjualan Rossoneri kepada investor asing.

Pertanyaan tersebut muncul usai gencarnya rumor take over klub sekota Milan, Internazionale, oleh investor asal Indonesia Erick Thohir. Menanggapi hal tersebut, dengan tegas Berlusconi mengatakan, “Selalu ada kemungkinan untuk bekerja sama dengan beberapa partner bisnis, atau bahkan menjual kepemilikan klub kepada pihak lain. Meski tidak ada yang salah dengan hal tersebut, namun untuk AC Milan, hal seperti itu tak akan terjadi. Itu karena bagi saya dan keluarga yang merupakan orang Milan sejati, kami sangat mencintai klub ini dengan sepenuh hati,” jawab Berlusconi yang menyelamatkan AC Milan dari kebangkrutan pada tahun 1986 dan dengan dedikasinya yang tinggi berhasil mengantarkan Il Diavolo meraih berbagai kesuksesan baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
Selain itu, Berlusconi juga mengungkapkan kalimat yang menegaskan keinginannya untuk terus mempertahankan kepemilikan Milan. “Bahkan jika nanti saya bangkrut dan harus melepaskan seluruh bisnis milik saya, AC Milan adalah yang terakhir yang akan saya jual,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Berlusconi juga menyampaikan rasa gembiranya dengan kedatangan para pemain baru. Ia juga mengapresiasi usaha Galliani untuk membangun tim muda penuh talenta yang andal musim depan.
Andrea Poli yang didatangkan dari Sampdoria serta Riccardo Sapponara yang kembali setelah dpinjamkan ke Empoli.
Ditambah duo ujung tombak yang semakin bersinar, yakni Stephan El Shaarawy dan Mario Balotelli akan menjadi mesin gol peraih 18 gelar Scudetto itu.

“Saya sempat berbicara bersama para pemain baru, yakni Andrea Poli dan Riccardo Sapponara selama 15 menit, saya sangat menyukainnya. Selamat kepada Adriano Galliani yang telah membuat lompatan berarti dengan mendatangkan pemain muda. Tahun lalu, di putaran kedua kami meraih banyak poin, kami memiliki pemain muda sejak tahun lalu dan kami berharap memiliki tim dengan mental juara,” tukasnya.

Lantas, apa target Rossoneri di musim 2013/2014? Sempat terseok-seok di awal musim 2012/2013, Milan akhirnya mampu finis di peringkat tiga dan mengamankan satu tiket ke Liga Champions musim 2013/2014.
“Musim lalu kami menjalani masa-masa yang sulit. Kami memulai musim dengan buruk tapi mampu bangkit dan menyudahi dengan cukup bagus. Jadi, kami menatap musim baru tanpa tekanan psikologis. Target kami hanya finis di tiga besar agar bisa tampil lagi di Liga Champions serta berusaha sejauh mungkin di kompetisi tertinggi Eropa tersebut. Kami juga akan berusaha menjuarai Piala Italia,” ujar Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani, seperti dinukil dari Football Italia.
Orang kepercayaan Berlusconi itu mengatakan bahwa Scudetto bukanlah target Stephan El Shaarawy dkk.
Galliani memiliki alasan tersendiri betapa pentingnya finis di tiga besar dan tampil di Liga Champions setiap musimnya.

“Untuk finis di posisi pertama, kedua dan ketiga sangat krusial. Semua orang tahu tampil di Liga Champions memiliki keuntungan dari segi ekonomi yang sangat besar,” tuturnya.

Meski demikian, Galliani yakin kalau Rossoneri memiliki kemampuan yang tak dipunyai Juventus dan Inter Milan.
Apalagi, Rossoneri ditinggal banyak pemain seniornya dan sempat menghuni papan bawah klasemen. Namun, Milan mampu bangkit di paruh kedua musim. Dengan bermaterikan skuat muda, tim Merah-Hitam itu sukses menempati posisi ketiga.

“Milan tak pernah mengakhiri musim dengan berada di bawah tiga besar. Dalam lima musim terakhir, kami selalu berada di podium Seri A. Bahkan ketika mengalami musim buruk, kami tetap bisa finis di posisi tiga besar. Sementara, Juventus dan Inter Milan tak bisa melakukannya,” tegas Gallian sembari menyebutkan, Juventus tetap menjadi kandidat terkuat Scudetto musim depan. Namun, Milan bakal menjadi pesaing terkuat Si Nyonya Tua.

“Juventus memang masih kandidat terkuat Scudetto musim depan. Itu karena mereka juara dalm dua musim terakhir. Tapi, kami akan menjadi penantang terkuat mereka dan tetap berada di posisi tiga besar,” tandasnya. (Net)

Close Ads X
Close Ads X