Petasan Dianggap Mengganggu

PENJUAL PETASAN. Seorang warga sedang membeli petasan yang akan dijual kembali dari salah satu distributor di Kota Siantar. Kalangan ulama meminta agar polisi menertibkan penjual petasan atau mercon karena dianggap mengganggu pelaksanaan Puasa.
PENJUAL PETASAN.
Seorang warga sedang membeli petasan yang akan dijual kembali dari salah satu distributor di Kota Siantar. Kalangan ulama meminta agar polisi menertibkan penjual petasan atau mercon karena dianggap mengganggu pelaksanaan Puasa.

Siantar|Jurnal Asia

Jajaran kepolisian diminta menertibkan pedagang petasan (amercon) di wilayah Kota Siantar karena dinilai mengganggu umat Muslim yang akan segera menjalankan ibadah Puasa yang tinggal hitungan hari.

Imbauan itu disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Siantar Drs  H  Ali Lubis lewat wartawan, Senin (8/7).  “ Kita minta kepada Kapolresta Siantar untuk segera menertibkan pedagang petasan dan mercon tersebut karena memang sangat mengganggu kita saat melakukan ibadah tarawih,” tegasnya.

Ali yang sudah dua periode menjabat juga berharap agar masyarakat membantu aparat kepolisian untuk menertibkan penjual  ‘ledakan’ tersebut agar kekondusifan kota Siantar tetap terjaga.

“Selain petasan, pemilik tempat hiburan malam juga harus menghentikan kegiatannya karena Umat Islam menjalankan ibadah Tarawih pada malam hari. Ini perlu demi menjaga kekondusifan kota yang kita cintai ini,” katanya lagi.

Masyarakat Siantar, kata Ali juga diimbau untuk saling bertoleransi terhadap kaum Muslimi yang akan menjalankan ibadah Puasa. “Dengan menjaga perasaan seperti itu kita berharap Siantar akan kondusif serta mengedepankan saling menghormati terhadap agama lain,” pungkasnya.

Saat soal ijin pedagang petasan dipertanyakan kepada Jurnal Asia kepada Kasat Intel Polrestas Siantar, AKP Karman Samosir lewat seluernya pada Senin (8/7), belum ada jawaban.

Sedang salah satu distributor petasan di Siantar, Awi ditemui wartawan mengaku, tidak mendapat ijin menjual mercon. “Kita hanya menjual kembang api saja, namun kenyataannya mercon dan petasan sangat banyak dibeli masyarakat,” kata Awi saat ditemui di tokonya di Jalan Merdeka Siantar.

(Ang)

Close Ads X
Close Ads X