Paspampres Gadungan Tipu Calon Taruna Akmil Rp 2,4 M

Bojonegoro | Jurnal Asia
Lelaki asal Banjarmasin, Kali­mantan Selatan berinisial RA, 50 tahun, dan warga Bojonegoro, Jawa Timur berinisial SJ, diring­kus aparat Kepolisian Resor Bo­jonegoro. Keduanya terlibat ka­sus penipuan terhadap tujuh orang yang hendak masuk Aka­­de­mi Kepolisian dan Akademi Militer.

Modus penipuan tersangka adalah mengaku anggota pasukan pengamanan presiden. Polisi menyita barang bukti berupa pakaian dinas polisi, bukti transfer dari korban, setempel palsu panitia penerimaan Akpol dan Akmil. Tersangka mencari korban yang berniat masuk Akpol dan Akmil. Selama 2013-2016 mereka meraup Rp 2,4 miliar.

Tersangka ditangkap di sebuah tempat di Kecamatan Sumberejo pada akhir Maret. Namun polisi baru membeberkan datanya pada Jumat, 8 April 2016. Tersangka ditangkap setelah minta uang tambahan kepada korban.

Korban yang menyanggupi pem­bayaran tambahan lebih da­hulu menghubungi polisi. Ter­sangka yang berada di Jakarta ber­sedia datang ke Bojonegoro. ”Ka­mi menangkap setelah ter­sang­ka datang,” ujar juru bicara Polres Bojonegoro Ajun Komisaris Suyono.

Menurut Suyono, tujuh korban penipuan berasal dari Kecamatan Sumberejo dan Kepohbaru, Bo­jonegoro. Uang yang diminta pelaku ke korban, kata Suyono, bervariasi, yakni mulai Rp 200 juta, Rp 300 juta, dan Rp 500 juta.

Untuk meyakinkan korbannya RA sengaja memberi seragam polisi dan tentara. Biasanya seragam tersebut diberikan sete­lah korban membayar uang yang disepakati. Selanjutnya korban dibawa jalan-jalan ke Semarang, Bandung, dan Jakarta, tapi bukan ke instansi yang dijanjikan, melainkan hanya dibawa ke rumah kos. (tc)

Close Ads X
Close Ads X