Siantar|Jurnal Asia
Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar akan menggelar pasar murah pada 15-19 Juli 203 untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Kita akan gelar pasar murah mulai tanggal 15 sampai 19 Juli 2013 di sejumlah kelurahan,” kata Kadis Perindustrian dan Pedagangan Pematangsiantar Zainal, Senin, pada High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota di Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar. Sedangkan Asisten II Perekonomian Drs M Akhir menyampaikan meminimalisir inflasi merupakan tanggung jawab bersama dengan penguatan sinergitas di antara pihak terkait, dengan mendukung penuh upaya TPID melalui tujuh langkah strategis, paparnya. “Dan tercapainya kesejahteraan masyarakat ditandai peningkatan pendapatan per kapita, pemerataan pendapatan, pengurangan pengangguran dan meningkatnya daya beli masyarakat,” sebut Akhir. Kepala Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar Elly Tjan melalui Asisten Deputi M Seto Pranoto memaparkan inflasi Pematangsiantar pada Juni 2013 tercatat 1,22 persen (mtm) atau 6,62 persen. “Realisasi inflasi itu lebih tinggi dibandingkan rata-rata inflasi pada Juni selama lima tahun terakhir (2009-2013),” ujar Pranoto.
Menurut Pranoto, bila dibandingkan dengan Sumut, realisasi inflasi Pematangsiantar pada Juni 2013 sama dengan inflasi Sumut 6,62 persen. “Kondisi inflasi seperti saat ini perlu diwaspadai bersama, karena secara year to date (ytd), pencapaian inflasi Pematangsiantar hingga Juni 2013 sudah tercatat 5,44 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi kumulatif Sumut Juni 2013 sebesar 4,87 persen,” katanya. (ant)