Sei Rampah| Jurnal Asia
Puluhan wanita yang umumnya janda menghadang Bupati Soekirman saat berada di Kantor Pos Serdang Bedagai (Sergai). Mereka protes karena tidak mendapat dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut.
Sembari menghadang, mereka memampangkan poster yang bertuliskan nada protes atas semrawutnya kebijakan pembagian BLSM tersebut. Beberapa warga seperti Bayom (80), warga Dusun VIII Pelintahan, Rosdiani Nasution (56) warga Dusun III, Nursimah Tanjung (80) warga Dusun III, Rapeah (65) Dusun IV dan Ruslan Sinaga (50) warga Sei Rampah kepada wartawan mengatakan, mereka kecewa karena tidak mendapat dana BLSM.
“Padahal kami benar-benar miskin, tapi tak mendapat. Pemerintah tidak adil, karena yang mendapat justru warga mampu,” kata mereka sedih. Mendengar itu, Soekirman yang didampingi Camat Sei Rampah Fajar Simbolon mengatakan, jika penentu penerima BLSM adalah pemerintah pusat.
“Walaupun begitu, kita akan perintahkan Kepling maupun Camat untuk mendata ulang untuk kita serahkan kepada Menko Kesra. Kita ingin semuanya mendapat BLSM,” kata Soekirman sembari masuk ke kantor pos.
Kedatangan Soekirman disambut Kepala Kantor Pos Sei Rampah Agustiar Sormin .Sembari menyapa, Soekirman berpesan agar mempergunakan uang BLSM ini untuk keperluan yang berguna dan tidak bergantung kepada bantuan pemerintah semata. “Masyarakat Sergai harus bangkit berdiri sendiri dan saling bahu membahu untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri,” ujar Soekirman
Sedang Kepala Kantor Pos Sei Rampah Agustiar Sormin melaporkan bahwa penyaluran BLSM ini merupakan pembayaran tahap pertama untuk dua bulan. ‘Kami bertugas membayarkan sesuai dengan data-data yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Penyaluran BLSM di Kantor Pos Sei Rampah ini sebanyak 9.259 orang,” tukasnya. (ali amran)