Tanah Karo | Jurnal Asia
Salah satu badan usaha nasional pemerintah Federal Jerman, Deutsche Gesellschaft fur International Zusammenarbeit GmbH (GIZ) bermarkas di Bonn, kembali membantu pengungsi Sinabung sebagai rasa prihatin atas bencana yang dialami masyarakat Kabupaten Karo.
Bantuan yang diberikan kepada pengungsi melalui capacity building dengan menambah wawasan bagi para pengungsi agar dapat memikirkan mata pencaharian lain selain bertani di lahan relokasi Siosar.
Para pengungsi yang berasal dari Desa Bekerah, Simacem dan Suka Meriah yang akan direlokasi ke Siosar sudah dibawa studi banding minggu yang lalu ke Tanjung Morawa Medan untuk melihat usaha-usaha kecil seperti industri rumahtangga pembuatan makanan ringan atau ke peternakan lele dan ayam.
Para pengungsi yang dibawa studi banding ini diharapkan dapat menambah wawasan para pengungsi, sehingga mendapatkan ide atau pemikiran tentang kemungkinan usaha lain selain bertani yang dapat dilakukan di Siosar nantinya.
Untuk itu para pengungsi yang sudah dibawa studi banding akan dibawa ke Siosar untuk melihat kondisi perumahan di Siosar yang akan ditempati para pengungsi dengan tujuan ketika para pengungsi dipindah, mereka sudah tidak kaget lagi dan sudah memikirkan usaha apa yang dapat mereka kerjakan selain bertani.
Hal ini disampaikan Sulaiman Ginting perwakilan GIZ kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana SH di rumah makan Nurung Bohan Laudah Kabanjahe, Senin (13/4). “GIZ banyak memberi bantuan untuk pengungsi Sinabung, seperti pupuk, pemotongan daging lembu bagi para pengungsi untuk perbaikan gizi anak-anak dan kegiatan peningkatan wawasan pengungsi dengan membawa 200 pengungsi hari ini ke Siosar dengan harapan para pengungsi ini dapat melihat peluang bisnis yang dapat mereka lakukan, sehingga para pengungsi kedepannya dapat berdiri sendiri,” ujar Sulaiman.
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH di hadapan seratusan warga pengungsi Sinabung mengatakan, dengan adanya bantuan dari GIZ Jerman yang sudah membawa para pengungsi studi banding ke Medan dan hari ini ke Siosar diharapkan dapat mulai menata kehidupannya dengan memikirkan peluang usaha yang nantinya dapat dikembangkan di Siosar.
Dalam hal ini, Pemkab Karo mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada GIZ karena telah memberikan perhatian kepada kepada para pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang hingga saat ini belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Penyuluhan Pertanian Pemkab Karo, Ir Martin Sitepu, melaporkan program peningkatan wawasan para pengungsi agar memikirkan usaha selain bertani sebagai mata pencaharian di Siosar merupakan bantuan pihak GIZ bekerja sama dengan Pemkab Karo.
Bupati Karo Terkelin Brahmana sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan GIZ Jerman dan memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk mencari bantuan dari pihak-pihak lain untuk pengungsi Sinabung dan GIZ Jerman merupakan pihak asing yang telah membantu pengungsi dari tiga desa yaitu Desa Bekerah, Simacem dan Suka Meriah. (hermon ginting)