Langkat|Jurnal Asia
Dua kecamatan yang berada di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mengalami kekeringan. Akibatnya, 3200 hektar lahan persawahan belum tanam padi.
“Ada dua kecamatan yang sekarang masih kekeringan, akibat curah hujan yang tidak juga kunjung turun,” kata Sekretaris Dinas Pertanian Langkat Mahruzar Nasution di Stabat, Kamis (11/7).
“Kecamatan yang mengalami kekeringan Pangkalan Susu dan Pematang Jaya, dengan luas persawahan di kedua daerah itu mencapai 3.002 hektare,” katanya lagi. Untuk kecamatan Pangkalan Susu mengalami kekeringan karena tidak turun hujan sudah hampir berjalan dua bulan ini sehingga 2.156 hektare sawah belum juga ditanami.
“Akibatnya terjadi jadwal tanam mundur, dan pencapaian sasaran pertanaman sesuai yang ditentukan tidak tercapai,” imbuh Mahruzar. Demikian juga dengan kecamatan Pematang Jaya, luas persawahan 846 hektare, sama sekali belum juga ditanami padi, akibat curah hujan yang sama sekali tidak ada di kawasan itu.
“Petani belum tanam, karena sawah masih mengering, akibat hujan tidak turun,” kata Mahruzar. Secara terpisah salah seorang petani Pematang Jaya Karman yang dihubungi menjelaskan, sejak tiga minggu ini hujan tidak turun-turun di kawasan tersebut.
“Sehingga petani belum juga menanam padi, karena persawahan mereka yang masih kering,” katanya. Ada sekitar 846 hektare persawahan yang kekeringan, hingga sekarang belum juga bisa ditanami di Pematang Jaya ini. Namun ada upaya yang sedang dilakukan sebahagian dari petani melakukan pertanaman dengan mempergunakan pompa air yang disewa, ataupun juga milik kelompok yang ada. “Upaya pompa air ini agar lahan yang kering tersebut dapat diairi, sehingga petani bisa menanam padi yang sudah disemainya itu,” kata Karman. (ant)