Bergelimang Uang Bonus Olimpiade | Tontowi dan Liliyana Diganjar Rp10 Miliar

Pebulu tangkis ganda campuran peraih medali emas Olimpiade Brasil, Tontowi Ahmad (tengah) bersama Liliyana Natsir (kedua kanan) dan sejumlah atlet dan offsial menaiki bus tingkat terbuka Bandros ketika penyambutan oleh masyarakat di Jakarta, Selasa (23/8). Atlet Indonesia mempersembahkan satu medali emas dari pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam cabang olahraga bulu tangkis ganda campuran dan dua medali perak dari cabang olahraga angkat besi melalui Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni pada Olimpiade di Brasil. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama/16

Jakarta – Atlit-atlit Indonesia yang berhasil meraih medali di ajang Olimpiade Rio, Brazil, dipastikan bergelimang uang. Seperti yang dijanjikan sebelumnya, perorang akan mendapat miliaran rupiah. Adalah Tontowi dan Liliyana masing-masing mendapat Rp5 miliar, karena menyabet emas di pertandingan bulutangkis.

Demikian juga Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan, dari cabang angkat besi meraih Rp2 miliar. Suatu angka yang cukup fantastis! Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya tiba di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (23/8) pukul 16.00 WIB. Ratusan fans dan media yang sudah menunggu sejak sore di lobi Gate 2 Terminal 3 langsung memberi tepuk tangan meriah atas kehadiran mereka.

Kontingen Indonesia tiba di tanah air setelah melewati perjalanan kurang lebih 28 jam. Menumpang pesawat Qatar Airways dengan no­­mor penerbangan QR 956, me­reka mendarat di Terminal 2, ke­­mudian dibawa ke Terminal 3 dengan menggunakan bus bandara.

Tak ada raut wajah lelah dari keduanya. Sebaliknya senyum semringah terus menghiasi wajah mereka. Tontowi/Liliyana seolah sadar bahwa banyak orang yang sudah menunggu mereka sejak siang tadi.

Liliyana yang menyadari hal itu sampai dibuat terharu. Dengan nada suara bergetar ia mencoba mengucapkan rasa syukur dan te­rimakasih atas dukungan yang diberikan kepada semua pihak atas pres­tasinya selama ini.

“Terima kasih untuk dukungan semua pihak yang mendukung kami, buat seluruh masyarakat Indonesia Kemenpora, PBSI, PB Djarum, dan terutama keluarga saya yang selalu mendukung saya. Luar biasa sekali sambutan ini dan saya sangat terharu,” kata Liliyana di depan pu­luhan wartawan dan fans.

Hal sama diungkapkan Tontowi, selain mengucapkan terimakasih, dia juga ingin kesuksesannya bisa terus dijaga. “Saya hanya ingin menambahkan, dan tentunya juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora, PB Djarum, dan juga keluarga saya. Saya hanya berharap sukses ini bisa terus dijaga untuk para atlet-atlet muda penerus kami,” ucap dia.

Atas prestasinya tersebut, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir masing-masing akan mendapatkan bonus Rp 5 miliar di cabang olahraga bulutangkis nomor ganda campuran. Hal itu dipastikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, meluruskan pernyataan dia sebelumnya bahwa bonus sejumlah Rp 5 miliar itu untuk Owi/Butet berdua.

“Terima kasih kepada Owi dan Butet dan seluruh yang mengantarkan ke Olimpiade. Pemerintah terus ingin mendukung, menyokong, ini bukan hanya suatu kesenangan tapi sebuah martabat bangsa di negara-negara lain. Maka masing-masing mendapatkan Rp 5 miliar dan bebas pajak,” ujar Menpora Imam.

Indonesia meraih tiga medali di Olimpiade Rio de Janeiro: satu emas dari Owi/Butet dan dua perak persembahan Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani. Kedua lifter kebanggaan Indonesia itu juga berhak atas bonus masing-masing Rp 2 miliar.

“Pertama kami panjatkan syukur karena hikmahnya kami dihadiahkan medali emas dan dua perak. Tentu semua atas dukungan pemerintah terkhusus Presiden RI Joko Widodo,” ujar Chef de Mission (Cd) Olimpiade Raja Sapta Oktohari.

“Sekaligus kami melaporkan tim Indonesia Olimpiade Rio de Janeiro kembali ke tanah air membawa medali emas dan dua perak. Kalau biasanya Indonesia bisa emas, sekarang indonesia emas. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan hari ini untuk bisa diteruskan di Asian Games, Olimpiade dan multievent lainnya,” lanjutnya. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, di antaranya, Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan dan Ketua DPR Ade Komarudin.

Pemberi Bonus Terbesar Kedua
Seperti yang dilaporkan foxsports, di atas Indonesia ada Singapura, yang memberikan 1 juta dolar Singapura, atau setara dengan Rp9,7 miliar bagi peraih medali emas, Rp5 miliar untuk peraih medali perak, dan Rp2,5 miliar untuk medali perunggu. Joseph Schooling, peraih medali emas dari cabang renang 100 meter gaya kupu-kupu yang mengalahkan Michael Phelps pun akan kaya mendadak karena bonus 1 juta dolar Singapura tersebut.

Di bawah Indonesia ada Azerbaijan dan Kazakhstan yang masing-masing memberikan bonus sekitar Rp3,5 miliar bagi atlet peraih medali emas. Sedangkan jumlah bonus yang diberikan pemerintah Italia bagi atlet peraih medali emas mencapai Rp2,5 miliar.

Insentif yang diberikan negara tidak selalu berupa uang. Atlet Korea Selatan yang sukses meraih medali emas dibebaskan dari wajib militer, sementara atlet Jerman akan mendapat persediaan bir gratis seumur hidup. Beda lagi dengan negara Belarus yang memberikan stok sosis tanpa batas bagi atlet peraih medali.

Berikut daftar negara yang memberikan bonus uang bagi atlet peraih medali emas:
1.Singapura: Rp9,7 miliar
2.Indonesia: Rp5 miliar
3.Azerbaijan: Rp3,5 miliar
4.Kazakhstan: Rp3,5 miliar
5.Italia: Rp2,5 miliar
6.Prancis: Rp860 juta
7.Rusia: Rp800 juta
8.Afrika Selatan: Rp470 juta
9.Amerika Selatan: Rp330 juta
10.Jerman: Rp260 juta
11.Kanada: Rp200 juta
12.Australia: Rp200 juta
13.Papua Nugini: Rp84 juta. (f/dts)

Close Ads X
Close Ads X