2 Kodam Diresmikan | Merdeka di Manado dan Kasuari di Papua Barat

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono (tengah), Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito (kiri), dan Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti (kanan) melakukan salam komando saat upacara peresmian dan pelantikan Pangdam XIII Merdeka serta alih Kodal Satuan dari Kodam VII Wirabuana kepada Kodam XIII Merdeka, di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (20/12). Kodam XIII Merdeka secara resmi diaktifkan sebagai salah satu solusi untuk mengefektifkan komando dan pengendalian satuan-satuan TNI AD di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/kye/16.

Jakarta – Jajaran TNI AD memiliki dua Komando Daerah Militer (Kodam) baru. Keduanya yaitu Kodam XIII/Merdeka di Sulawesi Utara dan Kodam XVIII/Kasuari di Papua Barat.

“Baru 2 minggu lalu. Tanggal 19 Desember 2016 peresmian Kasuari dan 20 Desember 2016 Kodam Merdeka,” ungkap KSAD Jenderal Mulyono di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (17/1).

Markas Kodam Merdeka berada di Manado, Sulawesi Utara dengan Pangdam Mayjen Ganip Warsito. Kemudian Markas Kodam Kasuari yang dipimpin oleh Pangdam Mayjen Joppye Ones Wayangkau berada di Manokwari, Papua Barat.

Kodam Merdeka sendiri sebelumnya pernah ada namun dilikuidasi pada tahun 1985 dan dilebur bersama Kodam XIV/Hasanuddin menjadi Kodam VII/Wirabuana. Kini wilayah komando militer dua kodam itu kembali dipisah.

Kodam Merdeka meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. Sementara Kodam Kasuari merupakan pemekaran dari Kodam XVII/Cenderawasih, Papua, yang markasnya berada di Jayapura.

Kekuatan dua kodam yang baru saja diresmikan memang belum lengkap. Namun menurut KSAD, kelengkapan sarana dan personel terus dilakukan secara bertahap.

“Kekuatan belum (lengkap) tapi sudah kita isi sampai sekitar 30 persen. Kan tidak bisa sekaligus seperti itu,” kata Mulyono.

“Pangkalan juga seperti itu, akan diisi secara bertahap, karena tidak mungkin mengisi pangkalan langsung lengkap,” lanjutnya.

Dalam proses pelengkapan dua kodam baru, pembangunan diprioritaskan pada sarana-sarana krusial di masing-masing jajaran kodam, seperti perkantoran dan rumah sakit.

“Personelnya secara bertahap kita gunakan, Papua kita kurangi, kita masukkan ke Kasuari. Merdeka kita masukkan dari Wirabuana, nanti secara bertahap kita tambah,” jelas Mulyono.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebelumnya menyatakan pihaknya akan melakukan pengembangan satuan-satuan kerja di wilayah-wilayah yang masih kosong dari pengamanan. Ini adalah instruksi Presiden Joko Widodo.

“Menyiapkan lagi kesiapannya oleh para pangkotama (panglima komando utama). Pembangunannya seperti pangkalan-pangkalan, bisa AL, AU, AD. Tergantung,” terang Gatot, Selasa (17/1). (dtc)

Close Ads X
Close Ads X