Medan | Jurnal Asia
Wakil Gubernur Sumatera Utara HT Ery mengaktifkan kembali tradisi Jum’at keliling dengan melakukan sidak ke sejumlah unit kerja di jajaran Pemprovsu, Jum’at (12/7). Tradisi sidak Jum’at ini sempat dilakukan almarhum Gubsu HT Rizal Nurdin yang tak lain abang kandung Tengku Erry.
Beberapa unit kerja Pemprovsu yang disidak Wagubsu diantaranya ruangan Protokol, Telkom, Permotoran, PMGT, Rumah Tangga, Tusip dan Tupkeu yang merupakan sejumlah unit dan bidang di Biro Umum. Selain itu Wagubsu juga meninjau unit kerja di jajaran Biro Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kantor Satpol PP, Staf Ahli Gubernur serta ruangan Humas Pimpinan yang selama ini menjadi pusat kegiatan para jurnalis Pemprovsu.
Saat kunjungan sidak ini Erry melakukan dialog ringan dengan sejumlah pimpinan unit kerja SKPD baik terkait tupoksi, aturan-aturan kepegawaian, kesejahteraan, hingga soal kebersihan dan kenyamanan ruangan kerja.
Wagubsu sempat menemukan sejumlah ruangan Kabid di jajaran Biro Umum kosong saat jam kerja. Menariknya saat Wagubsu memasuki ruangan ini dan melakukan dialog dengan pegawai di bagian Rumah Tangga, Kepala Biro Umum Hj Nurlela justru tak terlihat mendampingi Wagub. Ternyata, Hj Nurlela sedang menerima tamu di ruang kerjanya.
Erry yang melanjutkan sidak mendapati ruang kerja Kasat Pol PP H Zulkifli Taufik SH terkunci rapat. Beberapa ruang kabid juga tampak kosong.
Erry juga menemukan ruang kerja beberapa staf ahli gubernur, seperti Mahmud Sagala, Anggiat Hutagalung dan Robertsus terkunci. “Pak Mahmud, Robertsus dan Pak Zul ke Kuala Namu Pak soal pembebasan lahan,” kata beberapa staf kepada Erry. Ketika masuk ke ruang Humas Pimpinan yang masuk jajaran Subbag Protokol Pemprovsu, Erry bertemu beberapa wartawan. Ia mengaku sidak untuk membangunkan semangat kerja PNS Pemprovsu.
“Sebagai pimpinan kita harus mendorong seluruh semangat kerja bawahan agar pelayanan tetap maksimal,” ujarnya.
Dia juga menginginkan hubungan Pemprovsu dengan media bisa lebih akrab. Pemprovsu, kata Erry, merencanakan pelatihan dan study tour ke Dewan Pers kepada wartawan yang melakukan tugas peliputan di kantor gubernur.
Disinggung jabatan lowong dan isu mutasi, Erry mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada gubernur tanpa mengabaikan pertimbangan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). (Adek Ong)