Tinjau Gudang Pasar Murah Akhyar: Balikkan Bahan Pangan Bila Rusak

Medan | Jurnal Asia
Wakil Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi meninjau gudang penyimpanan barang kebutuhan pokok di Gelanggang Remaja, Jalan Sutomo, Senin (21/5) untuk memastikan sembako yang dijual di pasar murah berkualitas bagus.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan seluruh petugas yang ada di gudang tersebut dalam melayani permintaan 151 titik pasar murah di Kota Medan.
“Di gudang itu terdapat bahan kebutuhan pokok yang akan didistribusikan ke 151 titik pasar murah, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, dan juga sirup, serta yang lainnya. Jika masyarakat ataupun pegawai menemukan ada bahan kebutuhan pokok yang rusak segera melaporkan kepada petugas,” ujarnya.
Karena itu, ia meminta kepada Kadis Perdagangan Kota Medan Syarief Armansyah Lubis untuk langsung mengembalikannya kepada distributor.
Inti dari kehadiran pasar murah ini untuk membantu masyarakat, terutama warga kurang mampu guna memenuhi kebutuhan bahan pokok berkualitas dengan harga relatif terjangkau selama bulan puasa sekaligus menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Jadi bahan kebutuhan pokok yang dijual harus benar-benar berkualitas dan layak konsumsi.
Dari hasil pengecekan dan pemeriksaan yang dilakukan, Akhyar memastikan seluruh bahan kebutuhan pokok yang ada di gudang penyimpanan ini benar-benar baik dan berkualitas serta sangat layak konsumsi.
“Harga jual sembako tidak boleh melebihi harga resmi yang telah ditetapkan pada pembukaan pasar murah,” ujarnya.
Harga Beras Naik
Sementara itu, Tim Monitoring Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan kembali meninjau Pasar Petisah dan Pusat Pasar, Senin (21/5). Dari hasil penijauan yang dilakukan, harga beras premium mulai merangkak naik di Pasar Petisah. Untuk itu tim akan mengecek langsung kepada distributor guna mengetahui penyebab kenaikan tersebut.
Kenaikan beras premium sangat mengejutkan, sebab harga eceran beras premium di Pasar Petisah saat ini dijual Rp14.000/kg, sedangkan harga eceran tetap (HET) Rp13.300/kg. Yang mengherankan kenaikan itu hanya terjadi di Pasar Petisah, sedangkan pasar tradisionil lainya, termasuk Pusat Pasar harga beras premium masih stabil Rp11.000/kg – Rp12.000/kg
Peninjauan kali ini dipimpin langsung Kadis Ketahanan Pangan Muslim Harahap. Mantan Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil itu tampak terkejut karena harga beras premium di Pasar Petisah dijual melebihi HET.
Menurut salah seorang pedagang, kenaikan beras premium terjadi karena harga dari distributor mengalami kenaikan. “Harga beras premium sekarang saya ambil dari distributor sebenar Rp13.000/kg. Mana mungkin saya tidak mengambil untung ketika menjualnya lagi,” ungkap salah seorang pedagang berdarah Tionghoa kepada Muslim.
Namun Muslim langsung menyanggah penjelasan pedagang tersebut. Sebab, sebelum mendatangi Pasar Petisah, mereka lebih dahulu mendatangi distributor beras di Jalan Sibayak Medan. Dari penjelasan sejumlah distributor, harga beras premium masih stabil yakni Rp10.000 – Rp11.000/kg.
“Bagaimana di sini (Pasar Petisah) harga beras premium naik melebihi HET, sebab harga jual dari distributor tidak ada mengalami kenaikan. Untuk itu kita akan melakukan pengecekan kembali ke distributor. Cuma kami minta agar para pedagang jangan menjual beras premium melebihi HET!” tegasnya.
Selain beras, Tim Monitoring Satgas Ketahanan Pangan juga mengecek harga kebutuhan pokok lainnya di Pasar Petisah. Memasuki hari kelima bulan Ramadhan, harga sejumlah bahan pokok justru mengalami penuruan, salah satunya bawang merah yang biasanya dijual Rp36.000/kg, turun menjadi Rp35.000/kg.
Sementara itu sebelumnya ketika melakukan pemantauan di Pusat Pasar, tim mendapati harga bahan pokok masih stabil seperti bawang merah dari Pulau Jawa/Solok (Padang) dijual Rp25.000/kg, bawang merah bombay Rp10.000/kg, bawang putih Rp13.000/kg, cabai merah Rp18.000 – Rp20.000/kg. (put/rol)

Close Ads X
Close Ads X