Still’s Disease Bukan Penyakit Langka

Medan |Jurnal Asia
Penyakit jenis rematik atau disebut dengan Still’s Disease ternyata tidak tergolong langka. Biasanya penyakit ini menyerang kaum muda yang berusia 16 tahun hingga 40 tahun. Hal ini dikatakan DR Gino Tann SpPK PHD saat memeriksa pasien, Rabu (15/1).
Tengku Dermawan (32) salah seorang penderita penyakit Still’s Disease warga Medan Johor, mengakui baru mengetahui jenis penyakit yang dideritanya setelah dirawat di rumah sakit swasta di kota Medan lima hari yang lalu.
Menanggapi penyakit yang diderita Tengku Dermawan, DR Gino Tann SpPK PHD mengatakan penyakit Still’s Disease tidak terlalu langka dan ini merupakan penyakit rematik yang dialami oleh anak muda. Akan tetapi kepada orang tua juga bisa terkena penyakit ini dengan jenis penyakit yang berbeda.
Ia menambahkan penyakit ini adalah penyakit anti bodi yang sudah diserang, sehingga tubuhnya menyerang tubuh sendiri dan penyakit ini tidak terlalu membahayakan nyawa. Akan tetapi penderita akan menderita karena akan bolak balik demam. “Tidak ada yang fatal sekali, kecuali ada komplikasi atau infeksi,” kata DR Gino Tann SpPK PHD saat memeriksa pasien, Rabu (15/1).
Dikatakannya, pasien penderita Still’s Disease dilarang memakan makanan yang mengandung asam serta makanan dan minuman yang mengandung gula karena nantinya akan berjamur. Selain itu, pasien juga harus menghindari sinar matahari karena sinar ultra violet akan menaikkan anti bodi. “Jangan berjemur, kalau keluar harus memakai topi sama payung,” pesannya.
Dijelaskannya penderita penyakit ini cukup sedikit, dan jenis penyakit ini memiliki beberapa aneka ragam, yakni ada yang demam dan tidak demam, serta badan kaku dan ngilu pada sendi. Gino menyarankan dengan berobat secara rutin selama seminggu, si penderita akan kembali normal, namun obatnya tidak boleh dihentikan selama penyembuhan.
Setelah dirawat selama lima hari di rumah sakit, si pasien sudah diperbolehkan pulang dengan keadaan semakin membaik dan pasien diharapkan istirahat selama seminggu. Gino berpesan, untuk bekerja dirumah sudah bisa, dan jangan kerja yang berat-berat.
Sebelumnya, Tengku Dermawan yang bekerja di perusahaan rokok ternama di Indonesia merasakan sakit luar biasa di sekujur tubuhnya seperti tulang-tulangnya mau patah. Setelah terkena penyakit ini, harus berlatih menggerakkan anggota badannya. Upaya ini membuat kondisi tubuhnya semakin kuat. (Fatimah)

Close Ads X
Close Ads X