Baca Juga : Hari Ini, Positif Covid-19 di Sumut Bertambah 71 Orang
Penyebaran virus corona yang semakin menjadi-jadi di Kota Medan, dilihat dari angka positif Covid-19 yang terus naik tajam, menjadi suatu hal yang mengkhawatirkan.
Namun, bila melihat kondisi di lapangan yang terjadi malah sebaliknya, kerumunan semakin ramai malah ada beberapa orang yang menganggap virus ini tidak berbahaya, tidak mengkhawatirkan dan bahkan mengabaikan protokol kesehatan.
Plt Walikota Medan Akhyar Nasution saat menghadiri rapat paripurna DPRD Medan, pagi tadi menyampaikan pihaknya tengah menyiapkan Perwal yang mengatur tentang pedoman adaptasi kebiasaan baru (new normal).
“Kita saat ini giat mengubah kultur masyarakat agar dapat beradaptasi dengan keadaan normal baru yang sebentar lagi akan kita masuki secara serentak se-Sumut mulai besok (1/7), dengan menyiapkan Perwal yang mengatur tentang Pedoman Adaptasi kebiasaan Baru sehingga masyarakat dapat melakukan aktifitas di tengah pandemic Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan,” jelasnya.
Namun, Presiden Jokowi mengingatkan pemerintah daerah agar tidak memaksakan penerapan new normal bila kasus Covid-19 di daerah tersebut masih tinggi.
“Jangan sampai kita berani membuka, masuk ke new normal, tetapi keadaan data masih belum memungkinkan. Jangan dipaksa,” ujar Jokowi melalui video conference seperti dikutip dari kompas.com.
Ia meminta para kepala daerah mendengar masukan para pakar epidemiologi dan saintis sebelum memberlakukan new normal.
Jokowi mengatakan, jika data epidemiologi di suatu daerah tidak memungkinan untuk memberlakukan fase new normal maka tidak boleh dipaksakan.(wo)