Round Up, Jukir Liar Jadi Biang Kerok Pengeroyokan Driver Ojol di Pajak Sambu! 4 Pelaku Sudah Ditangkap

Medan | Jurnal Asia
Keberadaan juru parkir (jukir) liar menjadi momok yang meresahkan masyarakat di Kota Medan.

Bagiamana tidak masyarakat yang hanya sesaat parkir, seolah dipaksa memberikan uang Rp2 ribu oleh jukir liar tersebut. Tak jarang, masyarakat yang menolak memberikan uang mendapatkan intimidasi dan bahkan penganiayaan.

Seperti yang terjadi di Pajak Sambu Jalan Bulan Kecamatan Medan Kota, Kamis (23/4/2020) kemarin. Seorang pengemudi ojek online (Ojol) Berkat Zai (30) menjadi sasaran amukan sejumlah pria karena menolak dipungli modus minta uang parkir.

Baca Juga : Antisipasi Pemudik, Satlantas Lakukan Pemeriksaan di 3 Titik Pintu Masuk Kota Medan

Aksi pengeroyokan ini begitu bar-bar, karena berlangsung di tengah keramaian, para emak-emak yang berada di pajak dibuat menjerit histeris, melihat korban lari kesana kemari dikejar pelaku yang blingsatan.

Seketika pengeroyokan yang dialami korban yang merupakan warga Jalan AR Hakim Medan Denai, menjadi viral karena video direkam warga lewat ponsel, tersebar di medsos. Dalam video berdurasi 51 detik itu, terlihat mengerikan korban dikejar sekitar 4 orang pria yang membawa besi panjang.

Korban yang ketakutan berusaha menyelamatkan diri, namun nahas sejumlah pria malah berhasil menyergap korban hingga terjatuh, dan sejurus kemudian korban hanya bisa pasrah tubuhnya diinjak-injak pelaku.

Bahkan, pelaku lain dengan beringas menghantamkan besi panjang ke tubuh korban. Sejumlah emak-emak yang melihat ini dibuat menjerit ketakutan. “Sudah lah, Ya Allah,” teriak salah seorang emak-emak.

Informasi yang dihimpun, pasca penganiayaan terjadi, korban pun melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Medan Kota. Ditemui di halaman Polsek, sejumlah driver ojol yang merupakan teman korban menceritakan, bahwa kejadian ini berawal dari uang parkir.

“Saat itu korban hendak membeli ikan. Tapi korban dimintai uang parkir, walaupun hanya berhenti sebentar dan tidak jadi belanja,” ungkap salah seorang rekan korban yang enggan menyebutkan identitasnya.

Namun, diduga korban tidak mau membayarkan uang parkir, perkelahian pun terjadi. Sehingga korban langsung dikeroyok dan menjadi bulan-bulanan meski sudah mencoba menyelamatkan diri.

Baca Juga : Puasa Bermanfaat Kepada Sistem Kekebalan Tubuh Tangkal Covid-19

Tak sampai disitu, beberapa rekan korban yang mendapatkan kabar pemukulan ini langsung mendatangi lokasi kejadian. Akan tetapi, rekan korban juga mendapatkan tindak penganiayaan.

4 Pelaku Ditangkap
Polrestabes Medan bersama dengan Polsek Medan Kota yang mendapatkan informasi adanya kejadian ini kemudian bergerak cepat dengan turun ke lokasi pengeroyokan menyisir pelaku pengeroyokan.

Alhasil, dalam tempo singkat 4 pelaku pengeroyokan sudah ditangkap. Keempat pelakunya yakni CNS (25) warga Jalan HM Jhoni Gg Murni, merupakan otak pelaku pengeroyokan terhadap ojek online.

“Tersangka ditangkap di seputaran Medan Mall,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicholas Sidabutar didampingi Kapolsek Medan Kota M Rikki Ramadhan dan Kanit Reskrim Iptu Ainul Yaqin, Jumat (24/4/2020).

Ia mengatakan adapun modus operandi tersangka CNS ini melakukan pungutan liar (pungli) dengan mengaku sebagai juru parkir dan meminta uang parkir terhadap korban.

“Tersangka merupakan otak pelaku dan juga residivis kasus pungli,” katanya.

Selain tersangka CNS, polisi juga membekuk 3 tersangka lainnya yakni JH (34) warga Jalan Rela Perjuangan, RS (65) warga Jalan warga Jalan Bulan Kecamatan Medan Kota dam RS (21) warga Desa Meranti Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan.

Dari para pelaku polisi turut mengamankan barang bukti 1 batang sapu ijuk, 1 batang besi tenda payung, dan rekaman CCTV. (wo)