Medan | Jurnal Asia
Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin yang berlangsung, Kamis (26/12/2019) hari ini, menyita perhatian masyarakat.
Guna menyaksikan fenomena langka ini, ribuan masyarakat di Medan sejak pagi tadi berkumpul di halaman kampus Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Jalan Denai Medan. Selain menyaksikan peserta juga melaksanakan salat sunat Kusuf.
Pihak kampus juga telah mempersiapkan perlengkapan canggih yang digunakan mengamati gerhana yakni Teleskop Bresser Missier AR 152 + Mounting CEM60 Ioptron.
Teleskop Maksutov 180 mm + Mounting HEQ5 Pro, Teleskop Bresser Missier AR 152 + Mounting Losmandy G-11 Moutierung.
Teleskop SKY Watcher BK 120 Iq5, Teleskop Refractor 90mm EQ2, Binokuler dan Teleskop William Optics GT 102 Pro + Mounting Ioptron IEQ45 Pro (streaming).
Perlengkapan canggih tersebut di sediakan di empat titik areal halaman kampus agar bisa digunakan warga masyarakat yang datang ke lokasi.
Namun untuk bisa menggunakannya para pengunjung harus antri secara bergantian karena antusiasme masyarakat yang cukup heboh.
“Alhamdulillah pelaksanakan salat gerhana matahari dan serangkaian acara yang telah dipersiapkan OIF UMSU sejak enam bulan terakhir dilangsungkan hari ini,” kata Rektor UMSU Drs Agussani, MAP.
Kepala Observatorium Ilmu Falak (OIF) UMSU, Dr Arwin Juli Rakhmadi Butarbutar menjelaskan, dalam kegiatan yang berlangsung tim yang dipimpinnya akan membimbing dan mengarahkan para peserta maupun pengunjung untuk bisa menggunakan peralatan teleskop yang disediakan.
“Para pengunjung yang datang juga akan dibimbing membuat kacamata gerhana yang dibagikan secara gratis.” tambahnya.
Perlu diketahui, dalam kegiatan pengamatan fenomena gerhana matahari cincin langka tersebut, OIF UMSU mendaftarkan dua pemecahan rekor kepada MURI yakni dalam membangun sebuah kamera lubang jarum raksasa dengan ukuran 7×15 meter dan pengamatan gerhana terbanyak. (wo)