Pedagang di Marelan Butuh Pasar untuk Berdagang

KAKI____pedagang sayur bikin macetMarelan | Jurnal Asia
Setiap sore menjelang malam, macet menjadi pemandangan dan situasi yang sangat biasa di kawasan Jalan Rahmadbuddin Kecamatan Medan Marelan. Selain jumlah kenderaan yang melintas semakin meningkat, macet juga diakibatkan warga yang berbelanja di jalan tersebut.
Di pinggiran Jalan Rahmadbuddin memang sudah lama dijadikan pedagang sebagai lapak dagangannya. Transaksi jual beli disana kemudian semakin ramai. Akibatnya semakin memakan badan jalan dan akhirnya macet.
Meski kondisi kemacetan kerap mengusik para pengguna jalan, namun para pedagang sayur mayur disana mengaku tak ada pilihan lain terpaksa menjajakan hasil pertanian hingga ke badan jalan. Jenis sayuran yang biasa mereka tawarkan ke pembeli seperti kangkung, genjer, kol, nangka, buncis, bayam, sawi, dan sebagainya.
“Kemana lagi kami mau berjualan bang. Sementara pasar mini yang mau dibangun di Pasar 5 Marelan tak kunjung selesai. Lagi pula kami berjualan disini juga tak gratis, setiap harinya kami terpaksa mengeluarkan uang mencapai Rp5000 dengan berbagai dalih uang kebersihan hingga uang preman,” kata Wanto (40), salah seorang pedagang yang ditemui Jurnal Asia Selasa (7/1) sore.
Keramaian pedagang sayur dan pembeli di pinggir jalan terlihat sejak minimnya pasokan sayur mayur asal daerah Brastasi dan Kabanjahe akibat erupsi Gunung Sinabung. Pasar sayur di Marelan ini kian dipadati pembeli yang berasal dari kota Medan sekitarnya.
Situasi itu pun kerap membuat petugas Satlantas dan Dishub kewalahan mengatur kelancaran arus lalulintas yang macet. Kenderaan yang parkir sembarangan menjadi penyumbang lain kemacetan tersebut.
“Pemerintah Kota Medan didesak membangun pasar khusus bagi para pedagang sayur di sekitar Marelan, sebab pasar yang ada sudah tidak bisa menampung para pedagang,” tandas Aligeno, didampingi Zulkifli Lubis, selaku Ketua PKL dan Pedagang Kakilima Medan Utara.
Pasar induk mini nantinya berguna menampung segala jenis hasil pertanian baik dari Hamparan Perak, Klumpang dan maupun hasil perikanan dari Belawan. Pasar itu juga agar jalan raya tak lagi menjadi andalan para pedagang untuk transaksi jual beli hingga menimbulkan kemacetan jalan.
(Gusleo

Close Ads X
Close Ads X