Ombak Besar, Nelayan Belawan Tak Melaut

KAKI___95cuaca burukBelawan | Jurnal Asia
Masih berlangsungnya pengaruh cuaca buruk dan ombak besar di sejumlah perairan di Indonesia, khususnya Sumatera Utara, menyebabkan kalangan nelayan saat ini takut melaut. Minggu (5/1), kebanyakan kapal nelayan tampak menumpuk di sejumlah tangkahan masing-masing sembari menunggu membaiknya cuaca.
“Sudah seminggu ini kami belum bisa melaut bang, kata toke, kami baru bisa melaut minggu depan sembari menunggu musim tenang, soalnya kemarin sudah ada kapal ikan PI 63 asal gudang PNP yang tenggelam diterjang ombak besar,” kata Anshari (42), seorang pekerja nelayan saat ditemui di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion.
Ketua DPC HNSI Kota Medan Zulfahri Siagian membenarkan masih banyak kapal nelayan yang enggan melaut akibat musim ombak tinggi, HNSI Medan berharap kepada pemerintah khususnya Kementerian kelautan perikanan (KKP) dan Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan untuk mengadakan program kepedulian bantuan bagi nelayan yang terkena imbas tak melaut karena musim cuaca buruk.
“Saat ini nelayan banyak yang menganggur sembari menunggu membaiknya cuaca, kita harapkan ada program pemberdayaan masyarakat nelayan serta bantuan modal usaha bagi nelayan dikala musim tak melaut akibat cuaca buruk demi mencegah terjadinya kian melaratnya masyarakat nelayan,” harap Zulfahri.
Sementara itu, dari hasil prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Belawan melalui prakirawan Rizky Ramadhan berlaku hingga Senin (06/01) mengeluarkan peringatan cuaca buruk, adanya Gelombang Laut dengan tinggi 2.0 meter sampai 3.0 meter berpeluang dapat terjadi di Laut Natuna, Perairan
Kep. Natuna, Perairan Kep. Riau, Perairan Jambi, Perairan Kep. Bangka Belitung, Selat Karimata, Perairan Bagian Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Selatan, Laut Jawa Bagian Barat dan Perairan Selatan Pulau Jawa, Kecuali di Laut Cina Selatan dan Laut Natuna Bagian Utara gelombang dapat mencapai 3.0 meter sampai 4.0 meter.
Adapun ringkasan kondisi cuaca, angin di atas wilayah Perairan Indonesia, di Utara Khatulistiwa umumnya bertiup dari Timur Laut sampai Barat dan di Selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah Utara sampai Barat dengan kecepatan angin berkisar antara 3 sampai 25 knot.
Kondisi tersebut memberi peluang pertumbuhan awan dan hujan disertai badai guntur dapat terjadi di Perairan Sumatera Barat dan Kepulauan Mentawai, dan perairan Kepulauan Riau sekitarnya.(Gusleo)

Close Ads X
Close Ads X