Nelayan Protes Pembangunan Jembatan Sei Deli

KAKI___DSC00272Belawan | Jurnal Asia
Ratusan nelayan di Medan Utara mengancam akan menggelar aksi demo besar-besaran guna memprotes pembangunan penggandaan jembatan Sei Deli. Pasalnya, kolong jembatan yang dibangun Pekerjaan Umum Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) itu terlalu rendah dapat akan mengganggu hilir mudik kapal penangkap ikan para nelayan.
Sejumlah nelayan sempat meninjau langsung ke lokasi proyek yang berbiaya Rp13,7 miliar tersebut, bahkan sempat mendatangi gudang pemborong dari PT BMA yang berada di sekitar pembangunan jembatan. Tapi mereka hanya bertemu dengan mandor pekerja bernama Misran. Sedangkan pemborongnya, Irfan, tak ada di tempat.
Misran sendiri hanya mengatakan, ia mengerjakan pembangunan jembatan tersebut sesuai dengan gambar bangunan jembatan yang diterimanya dari pihak Pekerjaan Umum BBJN. Ia tak mengetahui kalau jembatan itu terlalu rendah sehingga menyulitkan lalu lintas kapal nelayan dibawahnya.
Menurut masyarakat nelayan, seharusnya sebelum pembangunan dimulai, pihak Kementerian Pekerjaan Umum BBJN berkoordinasi dengan nelayan tentang tinggi rendahnya air sungai di kawasan bangunan. “Dengan begitu pembangunan jembatan dapat dinaikkan ketinggiannya, bukan seperti sekarang ini yang hampir sama rendahnya dengan jembatan lama, yang tentunya dapat menghambat mata pencaharian nelayan saat air pasang,” cetus Amsal, ketua kelompok nelayan Nyali.
Hal senada juga dikatakan tokoh masyarakat nelayan, Ajo Naim didampingi Ibnu Hajar (Lokad), yang mengatakan BBJN harus meninggikan jembatan Sei Deli 50 cm lagi. “Kami berencana akan menggelar aksi demo ke kantor PU BBJN dan DPRD Sumut di Medan pada Senin (3/2). Tak menutup kemungkinan menggelar aksi di lokasi proyek pembangunan jembatan sebagai bentuk protes masyarakat nelayan karena pemerintah dinilai telah menyepelekan masyarakat nelayan,” terangnya.
Bangunan penggandaan jembatan Sei Deli tersebut diketahui menelan APBN mencapai Rp14 miliar dan hingga kini masih dalam proses pengerjaan.
Sementara itu, Pejabat Pelaksana Komitmen (PPK) Pembangunan Penggandaan Jembatan Sungai Deli, Warmen Sinaga, mengaku tak bisa berbuat banyak untuk mengubah kondisi fisik pembangunan jembatan Sungai Deli itu. Menurutnya, pengerjaan jembatan tersebut sudah sesuai desain dari bimbingan tehnik Kementerian Pekerjaan Umum dari Jakarta, “Kita tak bisa merubah kondisi jembatan itu, bisa-bisa kita kena krangkeng,” ujar Warmen Sinaga. (Gusleo)

Close Ads X
Close Ads X