Lintas Kota

Satpam Cemara Asri Terbaik
Medan | Jurnal Asia
31-foto HUT SATPAMRatusan Satpam mengikuti upacara perayaan HUT Satpam ke 33 di Lapangan Benteng Medan, Senin (30/12). Plt Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, yang bertindak sebagai pemimpin upacara saat menyampaikan amanah dari Mabes Polri mengatakan, kedepannya para Satpam harus lebih profesional dan fokus dalam mengamankan lingkungan kerjanya, terutama menjelang Pemilu 2014.
Selain itu, Eldin mengatakan agar kedepan kemitraan Satpam dengan Polri dapat terus ditingkatkan baik secara individu maupun melalui BUJPnya. “Hal tersebut dilakukan guna terciptanya kenyamanan pada tempat-tempat publik yang ada di Kota Medan,” ucap Eldin.
Pada kesempatan itu, Polresta Medan juga melakukan penilaian untuk empat kategori lingkungan kerja dalam hal pelayanan kepada tamu atau pelanggan yang paling baik.
Ketua panitia acara, Djoned Djubaidi, mengatakan penilaian yang dilakukan Polresta tersebut meliputi kategori BUMN, Perumahan, Perhotelan dan Bank. Dimana hasil penilaian tersebut akan diberikan kepada masing-masing instansi yang mendapatkan penghargaan itu disela-sela berlangsungnya upacara.
“Adapun instansi yang mendapatkan penghargaan sebagai tempat pelayanan terbaik untuk kategori perumahan diperoleh perumahan Cemara Asri. Untuk kategori BUMN, diperoleh RSUP Adam Malik dan PLN. Sedangkan untuk kategori Bank dan Perhotelan, masing-masing diperoleh Bank BCA dan Bank Panin, serta Hotel Grand Aston dan Hotel Danau Toba,” ungkap Djoned. (Ilham Pane)

Soal CPNS, Pemko Harus Transparan
Medan | Jurnal Asia
Direktur LBH Medan, Surya Adinanta, meminta Pemko Medan dapat lebih transparan soal pengumuman CPNS. Hal ini terkait dengan permasalahan dugaan adanya praktik pencaloan dalam penerimaan CPNS 2013.
Menurutnya, bila Pemko tak transparan dalam melakukan pengumuman CPNS yang lolos, masyarakat akan menduga ada praktik permainan seperti yang terjadi sebelumnya, dimana adanya kasus permainan CPNS dan hingga kini kasus hukumnya masih berada di MA.
“Dalam penerimaan CPNS, sering terjadi praktek percaloan. Dimana seseorang yang mengaku pejabat Pemko Medan menelpon si CPNS dan meminta uang pelicin hingga ratusan juta rupiah agar si CPNS tadi bisa lolos menjadi CPNS. Maka untuk mensiasati hal tersebut, saya minta agar pihak Pemko lebih transparan lagi dalam melakukan pengumuman CPNS yang lolos,” ujarnya.
Terpisah, Direktur Eksekutif Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Sumut, Rurita Ningrum mengatakan, sudah seharusnya Pemko melakukan tranparansi dalam segala bidang kepada masyarakatnya. Sebab, masyarakat juga berhak mengetahui pencapaian Pemko Medan.
“Termasuk juga masalah penerimaan CPNS ini, masyarakat juga berhak tahu apakah namanya lolos seleksi atau tidak. Selain itu juga masyarakat ini berhak mengetahui bagaimana sistem penilaian yang dilakukan oleh pihak Pemko dalam penyeleksian yang mereka lakukan,” jelas Ruri.
Ruri juga menambahkan, sekarang ini sudah bukan zamannya lagi untuk mencari keuntungan semata demi kekayaan pribadi. Sebab sudah seharusnya Pemko menunjukkan loyalitasnya sebagai pelayan masyarakat. Untuk itu ia berharap Pemko Medan dapat lebih menunjukkan prestasi positifnya kepada masyarakat serta memperbaiki semua keburukan-keburukan yang lalu. Hal tersebut tentunya akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi pihak Pemko. (Ilham Pane)

49 PNS Pemprovsu Terima Penghargaan
Medan | Jurnal Asia
Sebanyak 49 pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov Sumut memperoleh penghargaan dari Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi. Penghargaan ini diserahkan saat Gubsu memimpin apel akhir tahun 2013 di Kantor Gubernur, Senin, (30/12).
Penghargaan yang diberikan kepada 49 PNS setingkat staf tertuang dalam keputusan Gubsu nomor 800/3676/2013 tanggal 9 Desember 2013. Hadir pada apel akhir tahun diantaranya Wagubsu Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM, pimpinan SKPD (eselon II), eselon III dan IV di jajaran Pemprovsu.
Dalam amanatnya Gatot menjelaskan, memilih pegawai yang disebut teladan bukanlah hal yang mudah. Seseorang dapat dikatakan teladan jika dia dapat melaksanakan tiga hal penting yakni menyatukan antara kalbu (hati), ucapan (lisan) dan perbuatan (tingkah laku).
Oleh karena itu, lanjut Gatot, seorang PNS yang menjadi teladan harus mampu menyatukan hati, ucapan dan perbuatan dalam satu bingkai disiplin baik di lingkungan SKPD maupun di masyarakat.
Penghargan teladan tersebut diberikan melalui sejumlah parameter. Diantaranya dari kedisiplinan, kehadiran, ketaatan dalam melaksanakan tugas serta kerapiannya. Semua parameter ini diharap bisa menjadi contoh teladan bagi PNS lainnya di lingkungan SKPD masing-maising.
Menurut Gatot, seorang PNS sebagai abdi negara harus berani berubah kearah yang lebih. Pertama Change Your  Mind yaitu karena prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh pola pikirnya, Kedua Change Your Paradigma yaitu merubah cara pandang terhadap diri dan lingkungan sekitar dan yang ketiga Change Your Attitude yaitu merubah sikap dan prilaku. “Jadi sikap dan prilaku kita harus menjadi teladan yang dapat dicontoh oleh masyarakat. Apabila ketiga hal ini dapat kita lakukan maka wajar jika PNS Pemprovsu merupakan Agent Of Change,” ujarnya
Gatot meminta seluruh pimpinan SKPD meningkatkan kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing di samping terus menjalin kerjasama dengan semua pihak. (Dewi)

Close Ads X
Close Ads X