Lampu Jalan Padam Respon Dinas Pertamanan Medan Dingin

Medan | Jurnal Asia
Pemasangan lampu di sisi kanan dan kiri jembatan di Kota Medan dinilai asal-asalan. Ini membuktikan kalau Dinas Pertamanan Kota Medan tidak punya perhatian terhadap program perawatan.
Selain itu, banyak lampu jembatan di Kota Medan dalam kondisi padam sehingga membuat nilai keindahan kota berkurang, terutama jika dilihat pada malam hari. Lampu-lampu yang padam itu seperti yang terjadi di kawasan Kecamatan Medan Petisah Kelurahan Sekip Jalan Waringin simpang Mayang.
“Kita desak Dinas Pertamanan agar segera melakukan perawatan terhadap lampu jalan yang sudah padam,” kata Wakil Ketua DPRD Medan, Ikrimah Hamidy, Rabu (15/1).
Dikatakan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, lampu jalan tersebut dipasang guna mengurangi kriminalitas dan angka kecelakaan di jalan raya.
DPRD Medan sendiri, kata Ikrimah, sudah berulang kali mengingatkan kepada Dinas Pertamanan baik lewat rapat dengar pendapat (RDP) di komisi, melalui pembahasan anggaran, pada rapat paripurna maupun ketika DPRD menggelar reses. Namun, sampai saat ini belum juga ada respon dari Dinas Pertamanan tersebut.
Padahal Pemerintah Kota (Pemko) Medan mendapat sekitar Rp120 miliar per tahun dari Pajak Penerangan Lampu Jalan (PPLJ). Karenanya Dinas Permanan harus mampu mencari solusinya, sebab masyarakat sendiri berkontribusi membayar PPLJ lewat rekening listrik yang dibayarkan setiap bulannya.
Sambungnya, untuk itu, DPRD Medan memberikan tenggat waktu sampai akhir tahun 2014, kepada Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan untuk memperbaiki kinerjanya. Jika sampai akhir tahun ini kinerjanya tidak juga berubah, maka diminta kepada Plt Walikota Medan melakukan evaluasi. Hal ini bukan kali pertama terjadi dikawasan tersebut.
Sementara itu, Aisyah, warga jalan Mayang simpang Waringin Sekip sangat menyayangkan sikap Dinas Pertamanan Kota Medan yang tidak melakukan perbaikan lampu penerangan jalan. Akibatnya, wilayah ini dilanda kegelapan dan memicu dampak negatif di tengah masyarakat.
“Padamnya lampu penerangan jalan, memicu kejahatan. Apalagi belakangan ini pemukiman penduduk kerap disatroni maling. Hal tersebut menjadikan kawasan ini semakin rawan disaat malam hari. Misalnya, pencurian sepedamotor atau penodongan. Karena banyaknya lampu penerangan jalan yang mati membuat masyarakat tidak tenang. Dinas terkait mesti melakukan tindakan secepatnya,” katanya.
Sambung Aisyah, apalagi biaya perawatan lampu jalan, menurutnya sudah diberikan warga dari potongan 10 persen pada pembayaran rekening listriknya. Harusnya Dinas Pertamanan memberikan perhatian lebih pada perawatan lampu jalan. “Anggaran untuk itu tersedia di Dinas Pertamanan dengan biaya masyarakat sendiri. Tidak zamannya lagi ada kegelapan di tengah masyarakat. Karena tidak ada lagi alasan lampu jalan untuk tidak diperbaiki,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan, Ir H Zulkifli Sitepu, saat dikonfirmasi usai rapat di gedung DPRD Medan mengenai padamnya lampu jalan di sepanjang wilayah Kelurahan Sekip mengatakan akan melakukan pengecekan lebih dahulu. “Mana mungkin di zaman sekarang ini kita biarkan Kota Medan gelap gulita. Tenang saja, gampang itu, kita tinggal hidupkan saja lampu jalan di kawasan Jalan Waringin simpang Mayang itu,” ungkapnya.
(Fatimah)

Close Ads X
Close Ads X