Kontraktor mulai Resah

Medan | Jurnal Asia
Sejumlah kontraktor yang menjadi mitra pemerintah kota dalam melaksanakan kegiatan pembangunan di Sumut dan Medan mulai resah. Pasalnya masih ada tagihan pembayaran pelaksanaan proyek yang telah selesai dikerjakan belum dibayar.
“Banyak proyek saat ini tidak selesai karena ketidakpastian dari piham Pemprovsu maupun Pemko Medan untuk membayar proyek yang telah selesai dikerjakan,” ungkap Yusrisal Sipayung salah seorang pengusaha kontraktor kepada wartawan, Kamis (18/7).
Yusrisal mengaku, pihaknya sudah sering mendatangi SKPD terkait dibagian Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) tetapi pejabat yang harus menandatangani pembayaran tidak ada ditempat dengan alasan sedang berada diluar kota. “Tiap kali kami datang kata staf bapaknya tidak ada lagi keluar kota,” ucapnya.
Selaku kontraktor pihaknya telah menuruti apa yang dinginkan pemkot dengan mengerjakan proyek tepat waktu tapi untuk pembayaran tagihan sering terlambat.
“Kami juga harus membayar material dan pekerja, kalau terlambat bayar seperti ini bagaimana kami bisa bayar mereka,” ujarnya.
Yusrisal juga mengatakan kebanyakan dari dinas Pekerjaan Umum (PU) yang sering telat melakukan pembayaran, ia berharap jika ada proyek dari pemerintahan yang mereka terima, pembayaran tagihannya tidak terlambat lagi sehingga tidak ada alasan lagi bahwa pejabatnya sedang berada diluar kota. (sn)

Close Ads X
Close Ads X