Kapolsek Sunggal : Peran Keluarga Sangat Penting Tangkal Rongrongan Narkoba

Kapolsek Sunggal Kompol Faidil Ahmadi saat ngobras dengan wartawan. Ist

Medan | Jurnal Asia
Peredaran narkoba jenis sabu sabu menimbulkan dampak kerusakan yang begitu parah di masyarakat.

Mulai dari kerusakan diri pemakainya, hingga meningkatnya aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat, dan persoalan kompleks lainnya.

“Di wilayah Sunggal peredaran narkoba (sabu) cukup luar biasa. Kita terus melakuan penegakan hukum, gak tau sumbernya dari mana tapi barang itu terus ada,” ujar Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi saat ngobrol santai (ngobras) dengan Wartawan Unit Polrestabes Medan di Media Center Jalan HM Said Medan, Kamis (21/3).

Bahkan menurutnya, jumlah tahanan yang diamankan Polsek berjumlah 158 orang, dan lebih separuhnya atau persisnya 87 orang tahanan merupakan kasus narkoba.

“Penindakan dilakukan mulai pencegahan dan penegakan hukum tapi kurva kasus narkoba ini tidak menurun. Oleh karenanya, persoalan narkoba ini harus jadi masalah kita bersama,” terang Yasir.

Mantan Kapolsek Labuhan ini melanjutkan, persoalan narkoba ini menjadi pangkal persoalan gangguan kamtibmas dan menjadi ancaman bagi negara.

“Komponen terkecil dari negara ini keluarga, kalau keluarga rontok tinggal nunggu waktunya aja. Melihat kondisi sekarang keluarga kita gak kuat menahan rongrongan godaan narkoba,” ujarnya.

Atas kondisi ini, Polsek Sunggal melalui Program 1092 yang diinstruksikan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, turun ke langsung ke masyarakat memberikan penyuluhan kesadaran untuk menolak narkoba mulai dari diri sendiri dan keluarga.

“Hulunya harus diselesaikan, bila keluarga kuat pastinya melahirkan keluarga yang kuat. Peran pendidikan di keluarga sangat diperlukan menyelesaikan persoalan ini,” jelasnya.

Selain itu, Yasir juga termotivasi untuk mendirikan Sekolah Keluarga Sakinah memberikan pemahaman bagi keluarga agar terhindar berbagai gangguan seperti KDRT dan narkoba.(wo)

Close Ads X
Close Ads X