Medan | Jurnal Asia
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira memastikan foto korban begal dengan kondisi tangan putus yang beredar di media sosial (medsos) merupakan berita tidak benar alias hoax.
Informasi itu beredar di sejumlah grup whatsapp, lengkap dengan foto yang menyebutkan korban mengalami perampokan di Jalan Putri Hijau Medan, Senin (11/3) dinihari. Akibat perampokan itu tangan korban putus dibacok.
“Informasi itu tidak benar (hoax), tidak ada terjadi di Medan,” ujar Kasat Reskrim.
Menurutnya, kejadian begal itu terjadi di Makassar pada tahun 2018 silam, dan tidak terjadi di Medan. Oleh karenanya, Putu mengimbau masyarakat agar mengkroscek terlebih dahulu sebelum menshare informasi sebelum beredar.
“Lebih baik dipastikan dulu, jangan langsung share di medsos karena dampaknya dapat meresahkan masyarakat,” tandasnya.
Hoax terkait aksi kejahatan jalanan di Medan bukan sekali ini terjadi. Sebelumya, juga pernah beredar informasi hoax di medsos yang menyebutkan aksi penjambretan terjadi di Komplek Cemara Asri, Sabtu (22/9/2018) silam.
Setelah dikroscek, didapati kalau kejadian itu tidak terjadi di Medan melainkan di Penang. Akibatnya, pengelola akun yang menyebarkan informasi hoax ini diamankan polisi untuk diproses lebih lanjut.(wo)