Gubsu: Sadar Berlalu Lintas Harus Jadi Budaya

FOTO HEadLIne__27-Plt Walikota memasangkan helm pada acara pelopor keselamatan berkendaraanMedan|Jurnal Asia
Pencanangan Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat agar kedisiplinan di jalan raya dapat dijadikan budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Sedikitnya 5.000 orang menghadiri Pencanangan Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (26/1). Mereka yang hadir terdiri dari pelajar, kelompok masyarakat, komunitas kenderaan bermotor, dan kelompok masyarakat.
Acara pencanangan ini dihadiri Gubsu Gatot Pujonugroho, Kapoldasu Irjen Pol Syarief Gunawan, Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari Subagio, Plt Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi, unsur Forum Kuminokasi Pimpinan Daerah Sumatera Utara dan Kota Medan, Kapolresta Medan Kombes Nico Afinta Karo-Karo, para pejabat tinggi di jajaran Poldasu dan Polresta Medan.
Serangkaian kegiatan digelar untuk memeriahkan acara pencanangan tersebut. Mulai senam bersama, atraksi polisi remaja yang diperagakan siswa SLTA, tarian Sigale-gale yang dipersembahkan petugas Dirlantas Poldasu, atraksi drum band, penampilan penyanyi dangdut asal ibukota Ira Swara, penyematan pin, serta pemakaian helm standard yang dilakukan secara simbolis kepada perwakilan komunitas sepeda motor. Serta pembagian aneka hadiah, termasuk tiga hadiah utama  yakni sepeda motor bagi para peserta melalui lucky draw.
Gelaran ini juga diisi dengan testimoni yang disampaikan tiga orang warga sebagai korban kecelakaan  lalu lintas. Dengan pengakuan dan peristiwa kecelakaan yang telah mereka alami, maka seluruh peserta yang hadir agar sadar dan selalu disiplin dan mematuhi seluruh peraturan lalu-lintas saat berkenderaan di jalan raya agar tidak menjadi korban seperti mereka.
Acara pencanangan Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia.  Untuk tingkat pusat, pencanangan dilakukan langsung Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta. Untuk tingkat Provinsi Sumatera Utara, dipusatkan di Lapangan Merdeka Medan.
Dalam sambutannya, Gubsu mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara untuk menjadikan acara pencanangan Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas ini sebagai budaya, sehingga masing-masing masyarakat saat berkenderaan di jalan raya selalu disiplin dan mematuhi peraturan yang ada agar tidak menjadi korban kecelakaan.
Hal ini disampaikan karena Gubsu melihat sampai saat ini tidak sedikit masyarakat yang kurang disiplin saat  berkenderaan di jalan raya. Kemudian masih sering terjadinya saling berlomba kecepatan untuk mendahului tanpa mempedulikan keselamatan pengguna kenderaan lainnya. Di samping itu masih banyak ditemukan warga yang tidak menggunakan helm sesuai standar ketika mengednderai sepeda motor.
“Inilah contoh yang sangat berpotensi timbulnya kecelakaan di jalan raya, sehingga merenggut jiwa. Angka kematian yang timbul akibat kecelakaan cukup tinggi. Itu sebabnya  kecelakaan lalu lintas masuk 10 besar peringkat yang menjadi penyebab kematian di dunia. Kondisi ini terjadi akibat pengemudi kenderaan bermotor tidak disiplin di jalan raya. Untuk itulah melalui momen ini, saya mengajak seluruh masyarakat supaya selalu tertib dan disiplin di jalan raya,” kata Gatot.
Kapoldasu Irjen Pol Syarief Gunawan mengatakan, selain terus melakukan sosialisasi tentang tertib lalu lintas, juga harus dilakukan pencegahan sejak dini guna mengurangi terjadinya kecelakaan. Artinya, masyarakat mulai sejak kanak-kanak harus diajari dan dikenali cara berlalu-lintas dengan baik. Dengan begitu setelah besar dan sudah diperkenankan mengemudikan kenderaan bermotor baik roda dua maupun empat, mereka akan tertib dan disiplin saat berkenderaan di jalan raya.
Kapoldasu mengakui, tidak sedikit ditemukan pengemudi kenderaan bermotor yang tidak tertib di jalan raya. Ada yang menggunakan handphone saat berkenderaan, ada juga yang tidak menggunakan helm ketika mengenderai sepeda motor. Padahal  pihaknya tak pernah henti memberikan himbauan.
Plt Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan-perbaikan sarana dan prasarana jalan yang ada di Kota Medan guna mencegah terjadinya kecelakaan. Selain itu pihaknya terus menghimbau seluruh masyarakat, mulai pelajar di sekolah-sekolah maupun bagi yang bekerja perkantoran agar selalu tertib dan disiplin ketika berkenderaan di jalan raya.
“Saya berharap sebelum melakukan perjalanan, lakukanlah persiapan dengan baik seperti kondisi tubuh cukup fit  untuk melakukan perjalanan, mengecek kondisi kenderaan guna memastikan kenderaan yang akan digunakan benar-benar layak, serta  selalu membawa surat-surat kelengkapan kenderaan. Dan yang lebih penting lagi, selalu tertib dan disiplin saat mengemudikan kenderaan. Jika ini dilaksanakan dengan baik, Insya Allah tingkat kecelakaan akan berkurang,” ungkap Eldin.
Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Utara, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Sumatera Utara tahun 2013 masih cukup tinggi dengan jumlah 6.329 kecelakaan. Dari jumlah itu sekitar 1.931 korbannya meninggal dunia, 2.792 orang luka berat dan 6.763 luka ringan. Untuk Kota Medan, jumlah kecelakaan yang terjadi pada tahun 2013 mencapai 1.375 kecelakaan. Jumlah korban yang meninggal sebanyak 261 orang, luka berat 620 orang dan luka ringan 818 orang. (Baringin Ginting)

Close Ads X
Close Ads X