Medan | Jurnal Asia
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan siap menggelar Pilkada di tengah pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Medan Agussyah R Damanik dalam Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema “Tantangan Sosialisasi Pilkada Kota Medan 2020 di Tengah Pandemi Covid-19” di Hotel Polonia Medan, Sabtu (4/7/2020) malam.
“Ini merupakan Pilkada dalam situasi pandemi pertama dalam sejarah, tidak hanya di Medan tapi juga di Indonesia. Kita mampu menyelenggarakan Pilkada yang sukses dan berkomitmen mematuhi bahwa seluruh tahapan Pilkada harus menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Agussyah mengatakan untuk mematuhi protokol kesehatan pihaknya juga akan memanfaatkan teknologi untuk melakukan sosialisasi Pilkada guna mencegah kerumunan orang, dan kegiatan yang menimbulkan massa yang membludak juga akan dibatasi.
Selain itu seluruh petugas KPU Medan juga akan dipastikan bebas dari virus corona dengan dilakukan rapid test, dan memakai Alat Pelindung Diri (APD).
Baca Juga : Mendagri : Pilkada Serentak Diharap Berdampak Positif Pada Perekonomian di Sumut
Agussyah menjelaskan, salah satu tahapan yang akan mereka lakukan dalam waktu dekat yakni pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih yang digelar mulai 15 Juli hingga 13 Agustus 2020.
Dalam pelaksanaan tahapan ini seluruh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) akan mendatangi masyarakat secara door to door atau dari rumah ke rumah. Sebelum turun ke lapangan, mereka memastikan seluruh petugas PPDP bersih dari covid-19.
“Mereka akan terlebih dahulu mengikuti rapid test, kemudian saat bertugas juga mereka akan mengenakan APD standart pencegahan covid-19,” ujarnya.
Begitu juga pada saat hari pencoblosan pada tanggal 9 Desember 2020 nanti, seluruh petugas KPPS yang berada di TPS memakai APD berupa face shield, dan masker.
“Agar masyarakat tidak khawatir, kita mematuhi protokol kesehatan secara ketat,” terang Agussyah.
Hadir dalam FGD tersebut anggota KPU Medan lainnya Zefrizal, Edi Suhartono, Rinaldi Khair dan Nana Miranti.
FGD juga dihadiri oleh puluhan peserta dari kalangan media massa. Pelaksnaanya dilakuakan dengan menerapkan protokol kesehatan dimana para pembicara dan para peserta seluruhnya mengenakan masker dan juga menerapkan batasan jarak atau social distancing.(wo)