Medan | Jurnal Asia
Ribuan warga Perumnas Griya Maruubung Medan Labuhan mengeluh. Pasalnya, sudah satu minggu ini air PDAM Tirtanadi yang didistribusikan kepada warga, keruh berwarna hitam. Akibatnya, untuk minum dan keperluan sehari-hari warga terpaksa membeli air mineral. “Jangankan untuk diminum, untuk mandi saja warga terpaksa harus bersabar menunggu kotoran air berwarna hitam mengendap di permukaan bak, baru bisa dipergunakan” kata Hardi Simanjuntak, warga Jalan Tuar 10 Blok 11 Griya Martubung. Untuk menyiasatinya, kata Hardi, warga terpaksa menunggu kotoran air mengendap setelah itu disedop dengan slang baru air terlihat lumayan bersih. D Pasaribu, warga Blok 3 Griya Martubung, mengecam ketidakpedulian pihak PDAM Tirtanadi terhadap air yang disalurkan tersebut. “Air yang didistribusikan pada warga sudah satu pekan keruh berwarna hitam, namun upaya perbaikan tidak dilakukan,” katanya, sambil mengatakan agar pihak PDAM Tirtanadi segera bertindak sebelum warga yang sangat dirugikan itu menyerbu kantor PDAM. Sementara Kacab PDAM Tirtanadi Medan Labuhan Syaiful Bahri ketika ditemui Jurnal Asia di kantornya, Jum’at (18/10), tidak berada di tempat. Salah seorang stafnya yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan, kalau Syaiful Bahri sedang pergi memnunaikan ibadah haji. (Syahril)