Medan | Jurnal Asia
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Medan bersama Lembaga Conservation Mentality (COME) dan Mapala Universitas Medan Area, melakukan pelatihan bagi 80 fasilitator yang merupakan kader KOPPLING dan DARLING perwakilan 42 lingkungan se Kota Medan.
Pelatihan yang diadakan di Gedung Serba Guna Fakultas ISIPOL Universitas medan Area, Sabtu (29/6), diisi dengan materi bank sampah dan tehnis implementasi di lingkungan, pembuatan minyak tanah dari sampah, penghematan air dalam rumah tangga, konservasi air melalui biopori dan penanaman pohon.
Kepala BLH Kota Medan diwakili Kasubdis Penyuluhan dan Penegakan Hukum, Sunita Simangunsong SH MSI mengatakan, butuh perubahan perilaku jika ingin menjadikan Medan kota bestari.
Sementara Direktur COME, Jenny Rany Lucia Berutu SH mengatakan, COME bekerjasama dengan Yayasan Unilever Indonesia menargetkan membentuk 50 bank sampah aktif di Kota Medan, 15 lokasi urban farming dan edukasi penghematan air.
“COME berkomitmen melakukan pendampingan bagi kelompok-kelompok bank sampah di masyarakat,” katanya.
Selama pelatihan peserta melakukan simulasi pendirian dan proses berjalannya bank sampah, membuat lubang biopori dan menanam pohon. Diputarkan juga film pembuatan minyak tanah dari plastit.
Setiap peserta juga dibekali kelengkapan pendirian bank sampah seperti buku tabungan, buku data nasabah, buku kas, slip bank sampah dan formulir pendaftaran nasabah baru yang akan memudahkan peserta dalam pelaksanaan implementasi di lapangan. (Arma)