Trump Sebut Virus Corona Lebih Bahaya dari Pearl Harbor dan Serangan 9/11

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.AFP

 

Washington | Jurnal Asia
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dampak pandemi virus korona (Covid-19) terhadap negaranya, lebih buruk daripada tragedi Pearl Harbor dan serangan 9/11 di World Trade Center (WTC).

“Ini benar-benar serangan terburuk yang pernah kami alami. Ini lebih buruk dari Pearl Harbor. Ini lebih buruk daripada World Trade Center,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih melansir AFP, Kamis (7/6/2020).

Baca Juga : Sangarnya Preman di Tanjungmorawa, Polisi Pun Ditantang! Begitu Ditangkap Ciut Kayak Ayam Sayur

Pengeboman Pearl Harbor sendiri dilakukan Jepang terhadap Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat di Pangkalan AL Pearl Harbor, Hawaii, pada Minggu pagi, 7 Desember 1941. Peristiwa itu menarik Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia II.

Sedangkan peristiwa 9/11 merupakan serangan teroris 11 September 2001 di New York dan Washington, yang menewaskan sekitar 3.000 orang. Memicu dua dekade perang AS dan operasi anti-terorisme di Irak, Afghanistan dan negara-negara lain.

Trump juga mengecam Tiongkok. Dia melanjutkan perang kata-kata tentang asal-usul virus mematikan yang muncul di Wuhan tahun lalu.

“Seharusnya tidak pernah terjadi. Bisa saja dihentikan di sumbernya. Bisa saja dihentikan di Tiongkok,” ujarnya.

Sejauh ini, lebih dari 73.000 orang Amerika telah meninggal karena Covid-19. Mantan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Tom Frieden memprediksi jumlah korban di AS akan mencapai 100.000 pada akhir Mei.

Tom Frieden memperingatkan anggota parlemen AS untuk bersiap menghadapi perang “panjang dan sulit” dan mendesak pengujian yang diperluas secara dramatis.

Baca Juga : Surat Cinta di TKP Pembunuhan Cemara Asri : ‘Saya Sangat Mencintai Elvina, Sehingga Saya Membunuh”

“Sampai kita memiliki vaksin yang efektif, kecuali sesuatu yang tidak terduga terjadi, virus akan menjadi musuh bersama selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun,” kata Frieden.

Pandemi corona telah menewaskan lebih dari 260.000 orang di seluruh dunia dan secara resmi menginfeksi hampir 3,7 juta, meskipun karena pengujian terbatas, jumlahnya diyakini jauh lebih tinggi.

Eropa menyumbang bagian terbesar dari kematian dan infeksi, meskipun yang paling terpukul adalah Inggris, Italia, Spanyol dan Prancis telah melihat peningkatan kasus baru dan kematian.(nty)

 

Close Ads X
Close Ads X