Temasek Saingi Shell

Singapura|Jurnal Asia

Perusahaan pelat merah Singapura, Temasek Holdings Pte akan bersaing dengan Exxon Mobil Corp dan Royal Dutch Shell Plc dalam pertarungan untuk membangun fasilitas penyimpanan gas alam cair. Fasilitas ini, dikabarkan dapat menampung tiga kali lipat kebutuhan minyak di Singapura.

Energy Market Authority Singapura akan menentukan pemenangnya akhir Juli ini, untuk pembangunan terminal fasilitas penyimpanan LNG terapung (FSRU) dengan kapasitas 9 juta metrik ton.

“Jika Singapura berhasil melakukan lebih banyak pengiriman minyak dari terminal ini, maka bisa menyebabkan lebih banyak transparansi harga yang akan membantu pengembangan pasar di Asia,” kata seorang analis gas dan listrik Wood Mackenzie, Zhixin Chong, seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (18/7).

“Kapasitas penyimpanan harus memungkinkan untuk pemerintah melakukan kedua tujuan yang harus dipenuhi. Pertama, keamanan pasokan, dan kedua kemampuan untuk pusat perdagangan untuk muncul,” tambahnya.

Singapura, telah menjadi pusat perdagangan minyak di Asia, yang mengalirkan minyak ke Shanghai, dan Bangkok dan telah menjadi penyalur bagi para pembeli dan penjual LNG, yang dikirim oleh kapal tanker.

Adapun perusahaan yang ikut dalam tender ini adalah Shell, Exxon dan Pavilion Energi, yang akan diputuskan pada April oleh pemerintah Singapura. Sementara Temasek, menjadi salah satu pesaing setelah memiliki kontrak eksklusif untuk terminal LNG Berkshire, Inggris berbasis BG Group Plc.

Para peserta tersebut, berlomba-lomba menyediakan 1 juta ton tambahan LNG untuk pasar domestik dan sebanyak 5 juta ton untuk kargo spot. Perluasan fasilitas ini akan menggandakan cadangan gas terbesar di Asia.

(0z)

Close Ads X
Close Ads X