Ribuan Orang Demo di New York

New York | Jurnal Asia
Ribuan orang menggelar unjuk rasa di New York Amerika Serikat terkait kasus kontroversial penembakan remaja kulit hitam. Para demonstran memprotes vonis tak bersalah yang dijatuhkan pengadilan terhadap terdakwa penembakan, George Zimmerman, dalam kasus yang bernuansa rasial ini.
Senin (15/7), unjuk rasa ini dimulai dari Union Square yang ada di Manhattan New York, pada Minggu (14/7) siang waktu setempat. Para demonstran kemudian bergerak menuju ke 6th Avenue hingga mencapai Times Suare, di bawah kawalan ketat pihak kepolisian.
Sambil membawa foto Trayvon Martin, si remaja yang tewas dalam penembakan pada tahun 2012 lalu, mereka menyerukan ketidakadilan dalam kasus ini. Berlangsung hingga malam hari, aksi ini diikuti oleh ribuan orang dari beragam kalangan. “Orang-orang menyatakan dia bersalah,” teriak para demonstran merujuk pada pelaku penembakan, Zimmerman, yang dinyatakan bebas.
Para demonstran juga meneriakkan: “No justice, no peace.” Meskipun sebagian besar demonstran merupakan warga keturunan Afro-Amerika, namun terdapat juga warga kulit putih dan juga warga Hispanik dalam unjuk rasa ini. Salah satu poster bahkan bertuliskan: “Jail racist killers, not black youth.” Sedangkan seorang demonstran mengenakan kaos bernada satir yang bertuliskan: “I’m black. Please don’t shoot?”
Kasus ini memicu perhatian besar publik Amerika karena berbau ras. Terdakwa dalam kasus ini, George Zimmerman (29) yang seorang penjaga lingkungan, menembak mati seorang remaja kulit hitam Trayvon Martin (17) pada Februari 2012 lalu di Florida.
Dua isu besar membayangi kasus ini, yakni masalah ras dan kepemilikan senjata api yang masih menjadi polemik di AS. Puncaknya pada pembacaan vonis, pengadilan menyatakan Zimmerman tak bersalah dan membebaskannya dari seluruh dakwaan.
Parahnya lagi, pengadilan menyatakan aksi penembakan yang dilakukan Zimmerman merupakan tindakan pembelaan diri yang tidak melanggar hukum. Vonis ini sontak memicu kemarahan publik yang menilai sistem hukum di Amerika tidak memihak kaum minoritas. Selain di New York, aksi unjuk rasa juga terjadi di sejumlah wilayah lainnya, seperti San Francisco, Philadelphia, Chicago, Washington dan Atlanta.
Kemarahan dan kecaman publik ini memicu komentar dari Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Obama meminta rakyatnya untuk tetap tenang dan menahan diri. “Kita merupakan bangsa yang menghormati hukum, dan juri (pengadilan-red) telah memutuskan,” ujar Obama dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Senin (15/7). “Sekarang, saya minta setiap rakyat Amerika untuk menghormati seruan tetap tenang demi menghormati kedua orangtua yang kehilangan putra mereka yang masih muda.” (net)

Close Ads X
Close Ads X