Polisi Turki Bubarkan Demonstran dengan Gas Air Mata

Istanbul | Jurnal Asia

Aksi demonstrasi antipemerintah terus terjadi di Turki. Aparat kepolisian pun kembali menggunakan gas air mata, meriam air dan peluru karet untuk membubarkan massa demonstran.

Para demonstran mencoba memasuki Taman Gezi di Istanbul, yang telah menjadi pusat aksi demo selama berminggu-minggu.

Sebelumnya, gubernur Istanbul mengumumkan pembukaan kembali Taman Gezi namun mengingatkan dirinya tak akan mengizinkan taman tersebut kembali menjadi pusat unjuk rasa antipemerintah.

Aparat polisi juga menutup akses ke Lapangan Taksim di jantung kota Istanbul. Akses ke Taman Gezi kemudian juga ditutup. Demikian seperti dilansir News.com.au, Selasa (9/7).

Taman Gezi yang berada di Lapangan Taksim, telah dikepung polisi sejak 15 Juni lalu, ketika polisi mengusir ribuan demonstran yang menduduki lapangan tersebut. Para demonstran memprotes rencana pembangunan ulang terhadap taman tersebut, yang akan mencakup penebangan pohon-pohon di taman tersebut.

Beberapa orang telah tewas selama pergolakan yang terjadi di Turki. Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut para demonstran antipemerintah itu sebagai para ekstremis dan teroris yang berasal dari luar negeri. (net)

Close Ads X
Close Ads X