Bangkok | Jurnal Asia
Skandal kembali menjerat para biksu di Thailand. Lebih dari 30 biksu harus dikeluarkan dari biara karena menggunakan narkoba. Salah satu kepala biksu bahkan dijerat dengan dakwaan pengedaran narkoba. Sedangkan 31 biksu lainnya kedapatan menggunakan narkoba jenis sabu setelah hasil tes urine mereka positif. Biksu-biksu ini diketahui berasal dari sejumlah biara yang berbeda di distrik Ban Mo Saraburi Thailand. Demikian dilansir AFP, Rabu (10/7).
“Warga desa sering mengeluhkan kegiatan kumpul-kumpul mencurigakan di dalam biara dan sebagian besar orang yang ikut merupakan pengguna narkoba atau orang-orang yang berkaitan dengan narkoba,” ujar seorang pejabat pemerintah setempat yang enggan disebut namanya.
Pejabat tersebut menambahkan, nantinya para biksu yang sudah menyelesaikan rehabilitasi dan berhenti menggunakan narkoba akan kembali diizinkan ke biara. Selain kasus ini, para biksu di Thailand juga pernah terjerat serangkaian skandal. Mulai dari berjudi, minum minuman keras dan mengunjungi tempat prostitusi.
Yang cukup menghebohkan antara lain, beredarnya video tiga biksu yang kedapatan menjalankan gaya hidup mewah. Video tersebut menunjukkan ketiganya sedang asyik naik pesawat jet, memakai earphone dan kacamata, serta jalan-jalan dengan membawa tas mewah bermerek Louis Vuitton.
Sementara skandal lainnya melibatkan seks dengan anak di bawah umur. Beberapa waktu lalu, polisi menangkap dua biksu yang nekat membawa seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun untuk memberikan jasa seks kepada kepala biksu mereka. (Net)