Minyak Asia Menukik

Singapura |Jurnal Asia

Minyak mentah di perdagangan Asia melemah pada Jumat (12/7). Investor merespon kenaikan pasokan dari negara non-OPEC. Minyak mentah AS untuk pengiriman Agustus melemah tipis 4 sen menjadi US$104,87 per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent turun 0,1% ke US$107,68 per barel di London.
Pernyataan Menkeu Tiongkok tentang revisi pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi rata-rata tujuh persen. Pemerintah Tiongkok sebelumnya menargetkan pertumbuhannya mencapai 7,5% untuk tahun ini. Kondisi ini memberikan sentimen negatif terhadap minyak, sebab Tiongkok merupakan konsumen terbesar kedua setelah AS.
Sementara produksi minyak dari negara non-OPEC naik 1,3 juta barel per hari hingga tahun depan. Walaupun ini sebagai tingkat pertumbuhan tahunan yang baru tercapai dalam dua puluh tahun terakhir. “Diperkirakan pertumbuhan pasokan tahun ini sebesar 1,2 juta barel per hari,” kata IEA. Namun untuk permintaan global akan tumbuh 1,2 juta barel per hari tahun depan. Hal ini yang memicu perkiraan direvisi lebih tinggi untuk pertumbuhan permintaan minyak mentah dari 930.000 barel per hari. (Inilah)

Close Ads X
Close Ads X