Kuba Akui Kirim Senjata ke Korut

Havana | Jurnal Asia
Kuba akhirnya mengakui bertanggung jawab atas temuan setumpuk senjata yang ditemukan di sebuah kapal Korea Utara yang disita di Terusan Panama. Kementerian luar negeri Kuba mengatakan, kapal tersebut membawa senjata usang dari Kuba untuk diperbaiki di Korea Utara.
Kapal tersebut disita oleh Panama pekan lalu setelah muatan militer yang tak dilaporkan ditemukan tersembunyi dalam sebuah kapal pengangkut gula.
Dalam sanksi PBB diatur pelarangan untuk menyediakan senjata bagi Korea Utara menyusul program nuklir yang dijalankan Pyongyang.
Bagaimanapun, sebuah pernyataan kementerian luar negeri Kuba menyatakan tetap berkomitmen untuk menghormati hukum internasional dengan menjaga perdamaian, pelucutan senjata termasuk pelucutan senjata nuklir.
Disebutkan bahwa kapal tersebut membawa 240 ton senjata bertahan usang yang terdiri dari dua senjata anti serangan rudal pesawat, sembilan misil dalam bentuk onderdil, dua suku cadang pesawat MiG 21 dan 15 mesin pesawat tempur MiG.
Kuba menyatakan semuanya dibuat di pertengahan Abad 20 dan akan diperbaiki lalu dikembalikan ke Kuba.
“Kesepakatan yang ditandatangani pemerintah Kuba dalam hal ini merupakan kebutuhan kami untuk mempertahankan kapasitas bidang pertahanan, demi melindungi kedaulatan nasional negara,” kata Kemenlu Kuba dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (17/7). Kuba menambahkan bahwa kapal tersebut bermuatan 10.000 ton gula.
Dengan adanya penemuan ini, maka dapat berdampak terhadap sanksi PBB yang lebih berat karena sebelumnya Korut telah dijatuhi sanksi karena mengadakan uji coba nuklir pada bulan Februari kemarin. Peristiwa ini juga dapat memperburuk hubungan antara Havana dengan Washington. (net)

Close Ads X
Close Ads X