Hebron|Jurnal Asia
Pasukan Israel menahan seorang bocah Palestina yang masih berusia lima tahun. Bocah itu sebelumnya dituduh melempari kendaraan militer Israel dengan batu. Penangkapan yang dialami oleh bocah tersebut langsung mengundang kecaman dari pihak pemerhati HAM. Foto dari kelompok pemerhati HAM B’Tselem menunjukkan, seorang bocah Palestina digenggam tangannya oleh seorang prajurit Israel. Bocah berusia lima tahun itu tampak menangis ketika ditarik paksa masuk ke dalam kendaraan militer milik Israel. Pihak Israel mengaku terpaksa melakukan penangkapan tersebut, karena bocah itu kedapatan melempari sebuah kendaraan milik militer Israel.
B’Tselem menyebut penangkapan Wadi Maswadeh sebagai tindakan ilegal. Dalam suratnya yang dikirim kepada militer Israel, kelompok pemerhati HAM itu menyebutkan penangkapan tersebut sebagai sebuah insiden memalukan. “Pihak militer tidak diperbolehkan menangkap seorang anak-anak di bawah umur. Bahkan anak-anak itu dicurigai terlibat dalam tindakan kriminal. Pihak berwenang harus mengatasi pelanggaran tersebut dengan cara lain,” ujar Direktur B’Tselem Jessica Montell, seperti dikutip Ma’an, Jumat (12/7). Montell menambahkan, berdasarkan hukum di Israel, anak-anak berusia di bawah 12 tahun tidak bisa ditangkap atas tuduhan melakukan tindakan kriminal. Sementara pihak Israel mengatakan, bocah tersebut sudah dibawa ke rumahnya untuk diserahkan kepada orangtuanya. Pihak militer menjelaskan, bocah itu tidak ditangkap melainkan dikawal untuk dikembalikan ke orangtuanya. (Faj)