Emas Libas Dolar AS

New York|Jurnal Asia

Harga emas di pasar global mengalami kenaikan hingga satu persen, lantaran melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Logam mulia ini sempat merosot tajam setelah adanya kekhawatiran the Fed mulai menghapus program stimulus moneter mereka.
Harga logammulia ini telah jatuh 10 persen sejak Gubernur Fed Ben Bernanke, pada bulan lalu, mengatakan ekonomi mulai pulih, dan kuat cukup bagi bank sentral untuk menghentikan stimulus pembelian obligasi sebesar USD85 miliar per bulan akhir tahun ini. Data menunjukkan, para pekerja di AS mengalami kenaikan 195.000 untuk nonfarm payrolls mereka bulan lalu, menunjukkan bahwa peningkatan di pasar pekerjaan tetap berada di jalurnya. “Tekanan harga emas pada hari Jumat cukup kuat, sehingga Anda akan mengharapkan terjadinya rebound. Jika melihat posisi dolar (yang melemah) dari posisi tertingginya, normal terjadi stabilisasi setelah sebelumnya mencatat kerugian,” kata analis Credit Analis Suisse, Karim Cherif, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (11/7). Harga Spot emas naik 1 persen menjadi USD1.235,49 per troy ons, sementara emas berjangka asal AS, Comex Gold untuk pengiriman Agustus ditutup naik USD22,20 ke USD1.234,90 per troy ons. Emas membukukan kerugian kuartalan terbesar pada kuartal II kemarin, turun 23 persen selama April-Juni, dan sempat menyentuh level terendah USD1.180,70 per troy ons, pertama kalinya dalam hampir tiga tahun pada 28 Juni. (Rol)

Close Ads X
Close Ads X