Beijing | Jurnal Asia
Direktur laboratorium virology di Wuhan membantah tuduhan ada kebocoran virus corona dari laboratorium tersebut. Klaim dan tuduhan tersebut dianggap tidak berdasar bukti ilmiah dan itu mustahil
Mengutip AFP, Minggu (19/4/2020), Ilmuwan China mengatakan, virus itu kemungkinan tersebar dari binatang ke manusia di pasar yang menjual satwa liar.
Tetapi berita yang beredar laboratorium telah memicu anggapan bahwa kuman menyebar dari Institut Virologi Wuhan, khususnya laboratorium P4 yang dilengkapi untuk menangani virus berbahaya.
Baca Juga : Satu Warga Karo PDP Covid-19 Meninggal di Medan, Gugus Tugas Karo Ucapkan Belasungkawa
Dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah yang diterbitkan Sabtu (18/4/2020) Yuan Zhiming, Direktur laboratorium, mengatakan, “tidak mungkin virus ini datang dari kita”.
Tidak ada satu pun stafnya yang terinfeksi, katanya kepada stasiun televisi negara berbahasa Inggris CGTN. Ia menambahkan “seluruh lembaga sedang melakukan penelitian di berbagai bidang terkait dengan coronavirus”.
Lembaga tersebut telah menolak teori tersebut pada bulan Februari dan mengatakan, pihaknya telah berbagi informasi tentang patogen dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awal Januari.
Tetapi pekan ini, Amerika Serikat telah membawa rumor tersebut. Sekretaris Negara Mike Pompeo mengatakan para pejabat AS melakukan “penyelidikan penuh” tentang bagaimana virus “keluar ke dunia”.
Ketika ditanya apakah penelitian menunjukkan virus itu bisa berasal dari institut, Yuan berkata: “Saya tahu itu tidak mungkin.”
“Sebagai orang yang melakukan studi penelitian, kami jelas tahu jenis penelitian apa yang terjadi di institut dan bagaimana institut itu mengelola virus dan sampel,” katanya.
Dia mengatakan, karena laboratorium P4 di Wuhan “orang tidak bisa tidak membuat asosiasi”, tetapi beberapa media “sengaja mencoba menyesatkan orang”.
Laporan-laporan di Washington Post dan Fox News sama-sama mengutip sumber-sumber anonim yang menyuarakan keprihatinan bahwa virus itu mungkin datang secara tidak sengaja dari laboratorium itu.
Yuan mengatakan laporan itu seluruhnya didasarkan pada spekulasi tanpa bukti atau pengetahuan.
Sementara, seorang pejabat Prancis menyebutkan sejauh ini belum ada bukti bahwa virus corona terkait dengan penelitian di lab tersebut.
“Kami akan memperjelas bahwa hingga saat ini tidak ada bukti nyata yang menguatkan informasi, yang marak di pemberitaan Amerika Serikat baru-baru ini, bahwa ada kaitan asal mula Covild-19 dengan hasil laboratorium P4 di Wuhan, China,” kata seorang pejabat istana kepresidenan Emmanuel Macron, dikutip dari Reuters, Sabtu (18/4/2020).
Laboratorium P4 itu memang dibangun atas kerja sama China dengan Prancis.(nty)